Jakarta Djadjang Nurdjaman resmi mundur sebagai pelatih Persib Bandung. Keputusan tersebut diungkapkan Djanur, sapaan akrabnya, seusai skuat berjulukan Maung Bandung itu kalah di Tenggarong. Sang mentor menyebut keputusannya sudah bulat. Ia tak akan kembali lagi menukangi Persib seperti sebelumnya.
Seusai duel pekan ke-9 melawan Bhayangkara FC yang berkesudahan 0-2, Djadjang Nurdjaman, sempat melontarkan keinginan mundur dari Persib. Kala itu ia mengaku tidak tahan dengan caci maki bobotoh.
Baca Juga
Namun, setelah dibujuk oleh manajemen Tim Pangeran Biru, Djanur mau comeback melatih Atep dkk. Namun, kali ini keputusan Djadjang buat menepi dari Persib tidak akan berubah.
Persib dikalahkan tuan rumah Mitra Kukar dengan skor 1-2 dalam laga pekan ke-15 kompetisi Liga 1 2017 yang digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (15/7/2017).
"Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat dulu, saya ingin resign, saya mundur dari kursi pelatih Persib," kata Djadjang dia seusai laga.
Djanur menjelaskan, keputusan ini sudah dipikirkan matang-matang. Djanur juga mengatakan keputusan tersebut sudah mendapat izin dari manajemen klub yang berstatus juara Indonesia Super League 2014 itu.
"Keputusan ini sifatnya sudah bulat. Tadi saya sudah bicara dengan manajer, yang lain belum Insya Allah nanti," kata nakhoda berusia 54 tahun itu.
Alasan terbesar Djadjang Nurdjaman mundur dari jabatannya lantaran dia tidak bisa mengangkat performa tim. Hingga pekan ke-15 Liga 1, Persib terseok-seok di papan tengah. Maung Bandung kini ada di posisi 12 klasemen dengan koleksi 20 poin, tertinggal tujuh poin dari PSM Makassar yang ada di posisi nomor satu.
"Karena saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus-terusan seperti ini. Dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada manajemen, hampir 5 tahun saya bersama Persib Bandung," ucap Djadjang.