Bola.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku tidak menduga dan sedih dengan keputusan pelatih Djadjang Nurdjaman yang memilih mundur sebagai pelatih kepala Persib di pertengahan Liga 1 2017 ini. Umuh langsung dihubungi pelatih yang biasa disapa Djanur itu seusai pertandingan kontra Mitra Kukar, Sabtu (15/7/2017) malam.
"Saya sedih dengan keputusan Djadjang. Dia menghubungi saya dan saya mengerti dengan perasaan Djadjang. Manajemen sudah menyetujui untuk kebaikan Persib ke depannya karena kalau pelatih sudah tidak siap, jika dipaksakan khawatir Persib justru semakin terpuruk," ucap Umuh di Hotel Papandayan, Bandung, Minggu (16/7/2017).
Sebagai gantinya, kata Umuh, untuk sementara asisten pelatih Herrie Setiawan yang memimpin tim Maung Bandung.
"Herrie saya naikkan dulu saat melawan Persija nanti. Kalaupun nanti pada Agustus, Herrie ambil lisensi A, masih ada asisten lainnya. Setelah putaran pertama selesai, tentu harus ada pelatih baru," beber Umuh.
Baca Juga
Meski demikian, Umuh mengaku belum memiliki gambaran sosok pengganti Djanur untuk putaran dua Liga 1. "Nanti saya harus bicara dulu dengan manajemen soal pelatih baru. Sampai saat ini belum ada gambaran. Kami semua harus baik-baik penyelesaiannya. Siapapun pengganti Djanur nanti, mau lokal atau asing, yang penting berkualitas dan sesuai dengan pemain Persib," jelas Umuh.
Umuh mengakui permainan Persib melawan Mitra Kukar sebenarnya sudah bagus, namun karena jadwal yang cukup padat sehingga cukup melelahkan para pemain. Apalagi Persib saat ini memang sedang krisis striker mengingat Sergio van Dijk masih cedera dan Carlton Cole belum optimal.
"Kalau jadwal padat begini, pemain sebagus apapun akan sulit. Apalagi kami tidak memiliki striker. Saya berharap kepada bobotoh untuk tetap mendukung agar Persib tidak degradasi. Insya Allah putaran dua Persib bisa lebih bagus," ujar Umuh.