Striker Bhayangkara FC Jalani Laga Sarat Emosi di Lamongan

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 17 Jul 2017, 09:15 WIB
Perang batin dialami Dendy Sulistyawan saat bertandang ke markas Persela bersama Bhayangkara FC. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Lamongan - Laga Persela Lamongan kontra Bhayangkara FC sarat emosi bagi striker muda Dendy Sulistyawan. Ada perang batin yang berkecamuk di hati Dendy menjelang pertandingan melawan mantan timnya. Banyak hal yang membuat emosi Dendy berbeda dengan duel lain selama membela Bhayangkara FC.

Wajar bila Dendy sulit mengendalikan hatinya agar tetap tenang. Pasalnya, Persela adalah tim profesional pertama yang ia huni setelah promosi dari pemain amatir. Selain itu, ia juga putra daerah.

"Saya lahir dan besar di Lamongan. Persela tim profesional pertama saya. Di sini saya juga mengukir banyak kenangan indah. Apalagi sebagian besar pemain musim lalu masih ada di tim ini," tutur Dendy.

Dendy memang pernah menjadi salah satu icon Persela di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Di Persela pula, Dendy menjadi pemain muda yang paling dielu-elukan kala itu.

Maklum, performa Dendy bersama Persela bisa dibilang mengilap. Bersama Ivan Carlos, Dendy menjadi tumpuhan di lini depan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini.

Advertisement

Meski kali ini datang sebagai lawan, Dendy mengakui bahwa Persela selalu ada di hatinya. Maklum, Dendy sempat merasa bimbang ketika memutuskan meninggalkan Persela di akhir musim lalu.

Namun, karena ia juga ingin menjadi anggota Polri, dengan berat hati Dendy memilih bergabung dengan tim yang saham mayoritasnya dimiliki Polri ini.

Di akhir musim lalu, Dendy sebetulnya menjadi salah satu pemain yang ingin dipertahankan Persela. Ia masuk rekomendasi pelatih Persela kala itu, Aji Santoso, dalam skuat Persela proyeksi Liga 1 2017.

"Benar, manajemen sudah meminta saya bertahan, tapi saya tidak bisa. Mungkin di lain kesempatan saya akan kembali ke Persela," tuturnya.

Karena semua latar belakang itu pula, Dendy berjanji tidak akan melakukan selebrasi bila mencetak gol ke gawang Persela. Ini sebagai wujud cintanya pada tim yang dianggap sudah berjasa besar atas kariernya sejauh ini.

"Tidak ada selebrasi kalau cetak gol nanti. Ini demi menghormati mantan tim dan teman-teman di Persela," ujar Dendy.