Efisiensi Anggaran, INASGOC Kurangi Peserta Tes Event Asian Games

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Feb 2021, 12:11 WIB
Ketua Panitia Asian Games Indonesia (INASGOC), Erick Thohir, mengonfirmasi pengurangan peserta tes event Asian Games 2018 dari sembilan peserta menjadi tujuh untuk tiga cabang olahraga. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Jakarta - Ketua Panitia Asian Games Indonesia (INASGOC), Erick Thohir, menyatakan jumlah peserta tes event untuk tiga cabang olahraga di Asian Games 2018 bakal dikurangi. Menurut Erick, pengurangan peserta dari sembilan menjadi tujuh dilakukan untuk efisiensi anggaran.

Advertisement

INASGOC dijadwalkan menggelar tes event untuk 10 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 mulai Februari tahun depan. Cabang olahraga yang akan menggelar tes event adalah atletik, panahan, sepak bola, basket, bulutangkis, tinju, taekwondo, pencak silat, voli, dan angkat besi.

Namun, khusus tiga cabang olahraga yakni sepak bola, basket, dan voli, jumlah pesertanya dikurangi. Meski begitu, Erick yakin pengurangan jumlah peserta pada tes event tak akan memengaruhi kualitas uji coba tersebut.

"Untuk negara apa saja yang diundang tentunya akan dikembalikan ke cabornya. Akan tetapi, seperti sepak bola, basket, dan voli pesertanya akan kami batasi partisipasinya," kata Erick kepada wartawan selepas mengikuti rapat koordinasi Asian Games 2018 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

"Awalnya ada sembilan negara yang akan ikut tes event, namun dikurangi menjadi tujuh. Ini dilakukan untuk efisiensi. Soalnya nanti untuk akomodasi, penginapan di kampung atlet semuanya ditanggung tuan rumah," ujar Erick.

Selain 10 cabor di atas, Erick mengatakan tes event yang lainnya akan digelar secara mandiri. "Cabor harus siap karena ini menggunakan anggaran negara maka sistem pengadaannya harus diubah menjadi sistem tes event bukan pengadaan barang. Kami sedang memanggil 43 cabor yang menggelar tes event Asian Games 2018 secara mandiri untuk merapikan administrasi supaya berikutnya tidak ada masalah lagi," ucap Erick Thohir.