Bola.com, Makassar - Barito Putera merealisasikan ambisi mencuri poin PSM Makassar. Di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Selasa (18/7/2017), Laskar Antasari menahan imbang 1-1 tim Juku Eja pada pekan ke-15 Liga 1.
Hasil ini terbilang mengejutkan karena pada pekan sebelumnya, Barito Putera dipermalukan Bali United lima gol tanpa balas di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, sementara PSM selalu memetik poin penuh bila bermain di kandang.
Tetapi, bagi Jacksen Tiago, pelatih Barito, keberhasilan tim asuhannya ini sudah sesuai target yang disesuaikan dengan strategi yang dia terapkan.
"Seusai kalah melawan Bali United, Barito memang sangat fokus menghadapi PSM. Bersama seluruh elemen tim, kami merumuskan bersama cara untuk mendapatkan poin di Makassar," ungkap Jacksen.
Hasil uji coba bersama PSM pada pramusim, 1 April 2017, di Stadion AMM yang berakhir imbang 2-2 juga jadi acuan Jacksen bersama timnya.
Baca Juga
Menurut Jacksen, dirinya beruntung karena PSM termasuk tim yang sering mendapat jatah live televisi. "Kami juga punya tim analis yang memberikan berbagai data terkait PSM. Dan yang terpenting dari semua ini adalah pemain yang sangat termotivasi mencuri poin dari tim calon juara seperti PSM," papar Jacksen.
Motivasi pemain inilah, lanjut Jacksen, yang jadi penentu hasil imbang di Makassar. "Sebagai pelatih, saya cuma membuat strategi. Soal hasil, semuanya tergantung penampilan di lapangan," jelas Jacksen.
Hal senada dikatakan David Laly, pencetak gol penyama kedudukan buat Barito Putera. Menurut mantan pemain Pelita Bandung Raya ini, sebelum masuk menggantikan Paulo Sitanggang, dirinya mendapat instruksi untuk memanfaatkan ruang di depan duet stoper PSM.
"Marc Klok dan Syamsul Chaeruddin kerap ikut naik secara bersamaan. Ini yang akhirnya saya bisa manfaatkan lewat skema serangan balik," tutur David.