Luis Milla tidak memasukkan nama dua pemain matang pengalaman, Evan Dimas dan Hansamu Yama Pranata sebagai pemain utama di laga perdana Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 antara Timnas Indonesia U-22 versus Malaysia U-22, di Stadion Nasional, Bangkok, Rabu (19/7/2017). Keputusan itu jadi blunder karena Garuda Muda menyerah 0-3 dari Harimau Malaya Muda.
Gawang Satria Tama kebobolan tiga gol di babak pertama. Gian Zola (gelandang serang) dan Andy Setyo (stoper) bermain di bawah ekspetasi. Evan Dimas sendiri baru dimainkan di babak kedua dan permainan Tim Garuda Muda terlihat membaik.
Baca Juga
Pelatih asal Spanyol itu mengakui mencadangkan Evan Dimas dan Hansamu sebagai bagian dari strategi. Namun, yang terjadi strategi tersebut jadi bumerang, karena pasukan Ong Kim Swee merajalela di lapangan.
"Masalahnya ada di babak pertama. Gol pertama membuat kami kesulitan dan gol itu membuat mental kami tidak siap di 20 menit awal. Di babak kedua kami bermain lebih baik," kata Luis Milla.
Patut dipertanyakan mengapa Luis Milla tidak menurunkan para pemain terbaiknya sejak menit pertama dalam laga kontra Malaysia U-22. Apalagi, Evan Dimas dan Hansamu pemain yang punya pengalaman lebih banyak, karena pernah memperkuat Timnas Indonesia level di Piala AFF 2016 lalu.
Kekalahan dari Malaysia U-22 membuat langkah Timnas Indonesia U-22 ke Piala Asia U-23 tahun depan di Tiongkok menjadi berat. Sebab, hanya tersisa dua laga lagi di Grup H.
"Saya tahu pentingnya pertandingan ini. Saya menurunkan pemain terbaik dalam laga ini. Bagi saya 23 pemain di sini sama baiknya," jelas ucap mantan pelatih Timnas Spanyol U-21 ini.
Tersisa dua pertandingan lagi di Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H. Timnas Indonesia U-22 sudah ditunggu Mongolia pada 21 Juli 2017, lalu melawan tuan rumah Thailand pada 23 Juli 2017.