4 Strategi Timnas Indonesia U-22 untuk Bungkam Thailand

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 23 Jul 2017, 08:15 WIB
Timnas Indonesia U-22 akan menjalani laga hidup mati pada kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H melawan Thailand. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-22 akan menjalani laga hidup mati pada kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H melawan Thailand, Minggu (23/7/2017) di Stadion Nasional, Bangkok.

Thailand masih membutuhkan tambahan angka untuk memastikan tiket lolos ke putaran final Piala Asia di genggaman mereka. Dengan situasi seperti itu, Indonesia musti waspada karena Thailand akan mengusung motivasi lebih di pertandingan ini.

Advertisement

Tim besutan Luis Milla wajib menang jika ingin lolos langsung. Pasalnya, hasil seri pada pertandingan ini bisa membuat Indonesia mengubur mimpinya tampil di putaran final Piala Asia 2018. Karena hasil seri bisa jadi tak cukup bagi Indonesia jika Malaysia menang atas Mongolia.

Pengamat sepak bola asal Jatim, Yusuf Ekodono, mencatat sejumlah hal yang harus dilakukan Indonesia untuk membendung laju tuan rumah di pertandingan lawan Tim Negeri Gajah Putih nanti. Apa saja itu? Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan para pemain Timnas Indonesia U-22.

1. Matikan Lini Tengah dan Sayap

Mematikan lini tengah Thailand menjadi sebuah keharusan. Sebab, mereka memiliki gelandang-gelandang yang sanggup mengirim umpan matang ke depan. Hal itu bisa dilihat saat mereka menang 3-0 atas Malaysia, Dimana semua proses gol diawali dari umpan yang memanjakan para penyerang mereka.

Caranya, pemain Timnas Indonesia U-22 musti tampil kompak dan disiplin posisi, terutama saat bertahan. Jangan berikan ruang pada gelandang maupun kedua sayap Thailand untuk mengirim umpan.

2 dari 2 halaman

Pergerakan dan penguasaan

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Septian David, beraksi pada laga melawan Mongolia, Jumat (21/7/2017). (PSSI)

2. Jaga Pergerakan Tanpa Bola Lawan

Serangan Thailand sangat tajam, karena saat menyerang, selalu ada dua sampai tiga pemain yang masuk ke kotak penalti lawan dalam waktu hampir bersamaan. Maka itu, para pemain Indonesia harus memperhatikan pergerakan tanpa bola pemain lawan.

Para pemain Thailand juga mempunyai kecepatan dalam memaksimalkan bola rebound. Bila hanya terpaku pada arah datangnya bola, Indonesia bakal kecolongan. Jarak penjagaan juga harus ideal, jika tidak mereka bakal kalah start karena pemain depan Thailand memiliki kecepatan dan kekuatan dalam duel satu lawan satu.

3. Jangan Mudah Kehilangan Bola

Pemain Indonesia tidak boleh mudah kehilangan bola. Maka itu, mereka harus bermain efektif. Artinya, mereka harus tahu kapan menahan bola, dan kapan mengumpan. Atur tempo dan jangan mudah panik ketika lawan melancarkan serangan.

Ketenangan akan membuat pemain Indonesia mampu membaca arah serangan sekaligus cara mementahkannya. Mereka juga akan mudah mengetahui kemana arah bola harus dibuang atau diumpan.

4. Sabar dan Optimalkan Serangan Balik

Para pemain Indonesia harus sabar dalam menunggu momentum. Saat bola dalam penguasaan, Evan Dimas dkk. harus mengoptimalkan serangan balik. Dukungan dari kedua sayap dan lini kedua juga harus maksimal. Sebab, sulit bagi pemain Indonesia menembus pertahanan Thailand yang rapat jika hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja.