Bola.com, Badung - Atlet lompat jauh dan lompat jangkit Indonesia, Maria Natalia Londa, memiliki rencana besar dalam hidupnya pada 2018. Perempuan asal Bali tersebut mengaku berencana menikah, yang kemungkinan bakal memaksanya pensiun dari arena olahraga.
Maria Londa mengawali percakapan soal pernikahan dengan tertawa, serta diiringi ekspresi wajah tersipu. Atlet kelahiran Denpasar itu memang memimpikan bisa berkeluarga dengan kekasih yang sudah bersamanya selama kurang lebih 13 tahun, Kadek Sukaryate.
Baca Juga
Menikah adalah rencana yang tertunda. Maria dan Kadek awalnya berencana naik pelaminan pada 2016. Namun, mereka memutuskan menunda rencana tersebut demi Asian Games 2018.
"Seharusnya sih tahun kemarin (ingin menikah), tepatnya setelah PON 2016. Namun, akhirnya diputuskan setelah Asian Games 2018. Saya sempat dipanggil ke Jakarta dan ditanya apakah tidak sayang melepas Asian Games di saat Indonesia menjadi tuan rumah," ujar Maria Londa dalam perbincangan dengan Bola.com di Badung, Bali, awal Juli 2017.
"Setelah berunding dengan pelatih, akhirnya diputuskan menikahnya nanti setelah menyelesaikan semua tugas saya. Semoga penantian saya bisa berbuah manis hingga akhirnya saya bisa melangkah menjadi wanita yang lebih sempurna setelah menjadi yang terbaik di Asian Games. Ya, saya bisa menikah dengan orang yang saya cintai," lanjutnya.
Bagi Maria Londa, Kadek sudah lama mengisi kisah-kisah dalam kehidupannya. Kadek Sukaryate adalah pria yang dikenalnya sejak menjalani pelatihan bersama pada usia 13 tahun.
"Kalau buat saya, manusia itu tidak ada yang sempurna. Banyak orang bertanya mengapa saya bisa suka sama dia, tapi saya bisa bilang saya menyukainya tanpa memerlukan alasan. Kami sudah bersama-sama sejak saya di bangku kelas 2 SD. Dia menemani saya sejak saya belum menjadi apa-apa, belum berprestasi. Ia adalah teman satu asrama, satu pelatih, dan satu nomor," kisah Maria Londa.
"Kami sudah bersama-sama selama 13 tahun. Ia selalu mendukung saya dengan luar biasa, baik saat dalam suka maupun ketika saya mendapatkan halangan untuk mencapai prestasi," lanjut Maria Londa yang sukses meraih medali emas SEA Games 2013 dan 2015 di nomor lompat jauh dan lompat jangkit itu.
18 Tahun di Arena Atletik
Maria Londa menambahkan pernikahan dengan Kadek kemungkinan bakal memicu rencana besar lainnya, yaitu mengakhiri pengabdian untuk Indonesia dari arena atletik. Perempuan yang tinggal di Badung, Bali, tersebut mengisyaratkan bakal pensiun dari kancah atletik setelah Asian Games 2018.
Jika rencana itu terealisasi, Maria Londa total menggeluti profesinya di dunia atletik selama 18 tahun.
"Kalau dari saya, ya ada rencana seperti itu, memang baru rencana. Saya menganggap 18 tahun hingga 2018 nanti bisa menjadi sebuah perjalanan panjang. Itu sudah cukup. Saya berharap saat itu ada atlet junior yang sudah muncul dan siap mengharumkan negara dan saya bisa melepaskan beban saya untuk Indonesia," ujar Maria Londa kepada Bola.com.
Pertimbangan utama Maria Londa untuk mundur dari dunia atletik setelah menikah adalah kesulitan membagi fokus untuk dua hal penting sekaligus. Atlet berusia 26 tahun itu merasa fokusnya akan terganggu jika tetap menjadi atlet atletik setelah menikah.
"Kalau saya bisa bilang, fokus adalah pertimbangan utama saya untuk mundur. Jika masih sendiri, tentu saya bisa fokus dengan profesi saya dan bisa saya jamin fokus itu tidak akan terpecah. Namun, tidak ada yang tahu bagaimana saat saya menikah dan berkeluarga nanti. Jadi itu yang menjadi dasar keputusan saya," ungkapnya.
Perjalananan panjang selama 18 tahun di kancah atletik tentu bakal sangat indah jika ditutup dengan menyabet emas pada Asian Games 2018 di kandang sendiri. Semoga sukses, Maria Londa!