Kiprah Negara ASEAN di Kualifikasi Piala AFC U-23, 3 Tim Bersinar

oleh Aning Jati diperbarui 24 Jul 2017, 22:15 WIB
Berikut pencapaian negara-negara di Asia Tenggara dalam kualifikasi Piala AFC U-23 2018 sebagai gambaran menuju SEA Games 2017. (Bola.com/Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 sudah tuntas digulirkan. Sebanyak 16 tim telah memastikan tampil di putaran final yang digulirkan pada 9-27 Januari 2018 di China.

Timnas Thailand U-22 dan Timnas Vietnam U-22 jadi wakil dari Asia Tenggara, bermain di China tahun depan.

Secara khusus, Bola.com merangkum hasil-hasil yang dicatatkan 11 negara di Asia Tenggara. Meski tidak sahih, mengingat semua tim masih terus memperbaiki diri, setidaknya pencapaian di kualifikasi Piala AFC U-23 2018 bisa jadi gambaran kekuatan dan kelemahan menjelang SEA Games 2017.

Advertisement

Apalagi untuk Timnas Indonesia U-22, yang bakal bersua Thailand. Bentrok yang berakhir 0-0 di penyisihan Grup H kualifikasi Piala AFC U-23 2018 bakal jadi modal sebelum kedua tim kembali bersua di penyisihan Grup B SEA Games 2017, 15 Agustus 2017.

Selain Thailand, di SEA Games 2017, Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-22 gagal melaju ke putaran final setelah kalah bersaing dengan Thailand dan Malaysia di Grup H yang dimainkan di Bangkok.

Lantas bagaimana pencapaian 10 negara di Asia Tenggara lain dalam kualifikasi Piala AFC U-23 2018? Berikut selengkapnya:

1. Thailand
Menjadi tuan rumah Grup H, Thailand justru gagal memanfaatkan keuntungan itu dan hanya finis di urutan kedua di klasemen akhir. Thailand hanya mengemas poin lima, hasil ditahan imbang Mongolia, mengalahkan Malaysia, dan bermain tanpa gol dengan Indonesia.

Meski begitu, Thailand beruntung bisa lolos dari lubang jarum dan melangkah ke putaran final karena masuk enam tim runner-up terbaik.

Buat Thailand, hasil jadi runner-up Grup H alias di bawah Malaysia, dianggap tak sesuai target. Pasalnya, tidak sekadar ingin lolos, tim asuhan pelatih Worrawoot Srimakha ini mengincar jadi juara grup. Target yang masuk akal mengingat belakangan ini sepak bola Thailand dianggap sebagai yang terkuat di regional Asia Tenggara.

Malaysia Juara Grup

2. Malaysia
Negara tetangga di Asia Tenggara lain yang sama-sama masuk Grup H di kualifikasi Piala AFC U-23 2018 adalah Malaysia. Untuk ajang kali ini, Malaysia bisa dibilang membuat kejutan dengan menjuarai Grup H.

Malaysia, yang datang dengan persiapan ala kadarnya, membungkam Indonesia di laga pertama dengan skor 3-0. Di pertandingan kedua mereka takluk 0-3 dari Thailand, dan menang 2-0 atas Mongolia.

Timnas Indonesia U-22 kalah 0-3 dari Timnas Malaysia U-22 di laga pertama penyisihan Grup H kualifikasi Piala AFC U-23 2018, Rabu (19/7/2017). (Bola.com/Dok. FAM)

Laga Thailand vs Indonesia yang berakhir 0-0 menjadi berkah buat Malaysia. Tak hanya lolos ke China tahun depan, skuat asuhan pelatih Ong Kim Swee ini akhirnya keluar sebagai juara Grup H. Prestasi yang kali pertama diraih Malaysia sepanjang sejarah mereka.

3. Vietnam
Vietnam memanfaatkan benar status sebagai tuan rumah Grup I. Bermain bersama Korea Selatan, Timor Leste, dan Macau, The Golden Stars langsung tancap gas di laga pertama dengan melibas Timor Leste 4-0.

Tim asuhan pelatih Nguyen Huu Thang itu melanjutkan dominasi mereka dengan menggulung Macau 8-0. Vietnam baru menemukan "lawan sebanding" saat bersua Korea Selatan. Melawan tim raksasa dari Asia Timur itu, Vietnam menyerah dengan skor 1-2.

Hasilnya, calon lawan Timnas Indonesia U-22 di Grup B SEA Games 2017 ini mengoleksi poin enam dan lolos ke China dengan masuk tim runner-up terbaik, mendampingi Korea Selatan yang jadi juara Grup I.

4. Timor Leste
Timor Leste memanfaatkan kualifikasi Piala AFC U-23 2018 sebagai ajang menambah jam terbang para pemain muda. Terselip tiga pemain U-15 dalam skuat yang dibawa pelatih Kim Shin-hwan ke Ho Chi Minh.

Maka, tak heran bila performa Timor Leste cenderung belum stabil. Di laga pertama mereka dihajar Vietnam 0-4. Namun, di laga kedua mereka tampil luar biasa dengan menahan Korea Selatan tanpa gol.

Di pertandingan ketiga, calon lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 ini pesta gol dengan menggulung Macau, 7-1.

Timor Leste gagal lolos karena berada di posisi tiga klasemen akhir dengan perolehan poin empat, sama seperti yang dikoleksi Indonesia di Grup H.

Filipina Terlemah

5. Kamboja
Calon lawan Indonesia di penyisihan Grup B SEA Games 2017 ini gagal lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2018 setelah di kualifikasi hanya mengoleksi poin empat dan berada di posisi ketiga di bawah China dan Jepang. Jumlah itu tidak cukup membawa mereka ke China.

Meski berstatus tuan rumah Grup J, Kamboja kalah bersaing dengan China dan Jepang, namun lebih unggul ketimbang Filipina.

Di laga pertama, Kamboja tampil meyakinkan dengan menahan China 0-0. Di laga kedua, The Koupreys kalah 0-2 dari Jepang. Selanjutnya di laga ketiga, Kamboja meraih kemenangan pertama sekaligus terakhir dengan menumbangkan Filipina 1-0.

6. Filipina
Filipina jadi juru kunci sekaligus tim terlemah di Grup J. Acuannya, mereka tidak mengemas satu poin pun. Tim yang juga bakal jadi pesaing Timnas Indonesia U-22 di Grup B SEA Games 2017 ini kalah juga jadi lumbung gol tim lain di Grup J.

Timnas Jepang U-22 vs Timnas Filipina U-22 di laga pertama penyisihan Grup J kualifikasi Piala AFC U-23 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Rabu (19/7/2017). (Bola.com/AFC)

Filipina kalah 0-8 dari Jepang, kalah 0-2 dari China, dan ditundukkan Kamboja 1-0. Alhasil, 11 gol bersarang ke gawang mereka tanpa sekali pun tim asuhan pelatih Marlon Maro ini mampu menjebol gawang lawan.

7. Laos
Prestasi Laos di Grup G terbilang lumayan. Kendati tidak lolos ke China, Laos mampu mengoleksi poin empat hasil kemenangan atas China Taipeh dan bermain imbang melawan Hong Kong.

Laos tak kuasa menghadapi kekuatan Korea Utara, dengan menelan kekalahan 0-6 dari tim tuan rumah di laga terakhir.

Grup G yang dimainkan di Pyongyang, Korea Utara, hanya mengirim tuan rumah ke putaran final di China tahun depan.

Myanmar Kurang Beruntung

8. Myanmar
Myanmar gagal mendapat tiket tampil di putaran final Piala AFC U-23 2018 setelah hanya jadi runner-up Grup F dengan poin enam. Poin yang dikumpulkan Myanmar memang lebih banyak dari koleksi poin Thailand, namun keputusan mundur Srilanka dari Grup A memaksa AFC menerapkan regulasi baru.

Regulasi itu, yakni tim yang berada di posisi runner-up harus mengalami pengurangan poin yang diperoleh saat menghadapi juru kunci di grup masing-masing.

Jadi dengan aturan itu, poin Myanmar kala menang 0-3 melawan Brunei Darussalam pada pertandingan kedua Grup F tidak dihitung karena Brunei merupakan juru kunci Grup F.

Alhasil, poin Myanmar yang dihitung adalah kala menang 2-0 atas Singapura di partai pertama karena di pertandingan terakhir, skuat asuhan pelatih Gerd Seize ini kalah 0-3 dari Australia.

Timnas Brunei U-22 vs Timnas Myanmar U-22 di penyisihan Grup F kualifikasi Piala AFC U-23 2018 (21/7/2017). (Bola.com/Dok. MFF)

9. Singapura
Masa suram tampaknya sedang melanda Timnas Singapura. Tidak hanya timnas senior yang sedang dalam grafis menurun, Timnas Singapura U-22 yang berada di Grup F kualifikasi Piala AFC U-23 2018 juga tak bisa bicara banyak.

The Lions hanya mampu mengemas poin tiga, hasil kemenangan 4-1 atas Brunei Darussalam di partai terakhir. Di laga pertama dan kedua, skuat yang dibesut Richard Tardy ini menderita kekalahan masing-masing 0-2 dari Myanmar dan digulung 0-7 oleh Australia.

10. Brunei Darussalam
Negara yang terletak di Pulau Kalimantan ini jadi jadi tim terlemah di Grup F. Acuannya, mereka berada di dasar klasemen. Sama seperti Filipina, Brunei gagal mendapat satu poin pun selama kualifikasi Piala AFC U-23 2018. Bedanya, Brunei mampu mencetak satu gol dari tiga pertandingan.

Brunei kalah dari Australia dengan skor 0-2 di laga pertama, berlanjut kekalahan 0-3 dan 1-4 masing-masing dari Myanmar dan Brunei Darussalam.

 

Berita Terkait