Manajer Persib Jenguk Bobotoh Korban Salah Sasaran

oleh Erwin Snaz diperbarui 24 Jul 2017, 14:55 WIB
Manager Persib Bandung, Umuh Muchtar saat menemani timnya melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (22/4/2017). PS TNI bermain imbang 2-2. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, membesuk seorang bobotoh bernama Rico Andrian (22) di Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung, Senin (24/7/2017).

Rico merupakan warga Jembar, Kota Bandung yang menjadi korban salah sasaran kebrutalan oknum bobotoh saat laga Persib vs Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Sabtu (22/7/2017) malam.

Umuh mengaku kaget melihat kondisi korban yang terbaring parah usai menjenguk. "Saya dapat kabar tadi pagi, kaget juga, saya pikir tidak parah. Saya sangat menyayangkan kejadian ini karena korban orang Bandung dan benar-benar bobotoh," ucap Umuh.

Advertisement

Ia pun berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dan korban Rico bisa menjadi cermin untuk para bobotoh pada pertandingan-pertandingan kandang Persib selanjutnya.

"Saya harap tidak ada kejadian seperti ini lagi. Saya akan kumpulkan semua pentolan bobotoh seperti Viking, Bomber, dan Bomber agar hal seperti ini tidak terulang," tegas Umuh.

Umuh menanggung semua biaya rumah sakit korban hingga sembuh total. "Untuk biaya rumah sakit, saya yang bertanggung jawab dan siapapun yang mau bantu korban silakan asal jangan mencari sensasi atau pencitraan," ucap Umuh.

Tak hanya itu, Umuh yang juga komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini berjanji jika Rico sudah sembuh total akan mendapatkan undangan khusus di VIP di setiap laga kandang Maung Bandung nanti.

Sementara salah satu rekan korban, Aten menyebutkan bahwa kejadian yang mengakibatkan luka parah terhadap Rico cukup cepat saat menunggu kick-off babak kedua Persib vs Persija. "Kejadiannya cepat sekali, tiba-tiba korban diserang, padahal sudah menunjukan KTP bahwa dia asal Bandung tapi tetap tidak digubris," ujar Aten.

Akibat kebrutalan oknum bobotoh, korban luka di dada dan mengalami gegar otak. "Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan bisa jadi pelajaran bagi suporter lainnya," harap Aten.