Bola.com, Bandung - Persib Bandung masih berharap-harap cemas menunggu keputusan Komisi Disiplin PSSI terkait hukuman yang akan diterima, khususnya atas insiden yang terjadi pada duel Persib versus Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Sabtu (22/7/2017). Pasalnya, di laga yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut, suporter Persib kembali berulah.
Tidak hanya pelemparan botol air, namun bobotoh Persib membakar flare, serta memasuki lapangan dan menyebabkan beberapa ofisial dari tim tamu mendapatkan bogem mentah. Alhasil, besar kemungkinan Persib kembali menerima sanksi.
Padahal, sebelumnya tim Maung Bandung sudah mengantongi denda sebesar Rp 361,25 juta yang secara keseluruhan diakibatkan ulah pendukung sendiri.
Total Rp 361,25 juta itu masing-masing didapatkan saat menjamu Arema FC (15/4/2017) Rp 10 juta, Sriwijaya FC Rp 10 juta (29/4/2017), Rp 30 juta melawan Persipura Jayapura (7/5/2017).
Lalu, sebesar Rp 45 juta saat bertandang ke markas Bhayangkara FC (4/6/2017) karena penyulutan flare dan bobotoh masuk ke lapangan.
Baca Juga
Denda sebesar Rp 45 juta kembali didapatkan saat menjamu Persiba Balikpapan (11/6/2017) dan sebesar Rp 110 juta saat bertandang ke markas Madura United (9/7/2017) karena suporter Persib melakukan pelanggaran berulang dengan terbukti menyalakan flare dan smoke bom.
Terakhir, denda Rp 101,25 juta akibat tingkah laku buruk suporter Persib saat menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (5/7/2017)..
Media officer tim Persib Bandung, Irfan Suryadiredja, memastikan jumlah tersebut jelas merugikan tim. Tentu diharapkan di putaran kedua Liga 1 2017, pelanggaran itu tidak terulang.
"Kami hanya bisa mengimbau kepada bobotoh, khususnya untuk selalu bersikap tertib. Mungkin untuk putaran kedua kami akan melakukan pertemuan dengan para pentolan bobotoh dari semua kelompok fans Persib sehingga diharapkan kejadian tersebut tidak lagi menimpa Persib," ujar Irfan kepada Bola.com, Selasa (25/7/2017).
Total denda tersebut cukup sangat besar bagi Persib dan sudah melebihi jumlah denda yang dialami saat menjalani turnamen jangka panjang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Total denda saat itu mencapai Rp 230 juta, yang lagi-lagi secara keseluruhan akibat ulah suporter sendiri.