Bola.com, Jakarta - Striker Timnas Indonesia U-22, Ahmad Nur Hardianto, dipastikan tidak akan bisa berlaga di SEA Games 2017. Hal ini dikarenakan pemain Persela Lamongan harus istirahat selama empat bulan karena cedera hernia.
Cedera ini pula yang membuat Nur Hardianto sama sekali tidak dimainkan Luis Milla dalam tiga pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Sebelumnya, striker yang akrab disapa Dian itu didaftarkan, Luis Milla, ketimbang winger Bali United, Miftahul Hamdi.
Baca Juga
Setelah melewati perjuangan untuk sembuh dari cedera yang hampir saja membuatnya lumpuh, cedera baru memang muncul ketika Dian berada di Thailand. Saat dikonfirmasi, Dokter Timnas Indonesia, Syarief Alwi, mengungkapkan Dian mengalami cedera Hernia Nuckleus Pulposus Lumvertebra Lumbalima Sacral 1.
"Dalam bahasa awamnya itu seperti ada otot yang terjepit, hanya saja ini masalahnya sangat serius. Satu hari setelah namanya diumumkan, dia mengeluh sangat kesakitan. Saya menduga ada masalah lain di luar cedera yang seharusnya sudah pulih itu, dan setelah diperiksa ternyata memang benar," ujar Syarief Alwi kepada Bola.com, Kamis (27/7/2017) pagi.
Syarief Alwi pun menyebut istirahat total tanpa aktivitas dibutuhkan oleh Ahmad Nur Hardianto selama empat bulan ke depan. Artinya, striker yang berhasil mencetak gol ke gawang Myanmar dalam laga uji coba perdana Timnas Indonesia U-22 harus mengubur mimpinya mengejar medali emas di SEA Games 2017.
Saat ini, Nur Hardianto sudah kembali ke Lamongan untuk bertemu dengan keluarganya. Menurut Syarief Alwi, pemain berusia 22 tahun itu akan kembali ke Jakarta pada hari ini, Kamis (27/7/2017), untuk menjalani terapi penyembuhan seperti yang dilakukan oleh bek Timnas Indonesia U-22, Bagas Adi Nugraha, yang juga pulang dari Thailand dengan cedera lutut.
Rencananya, striker Timnas Indonesia U-22 itu akan menjalani terapi awal di Jakarta di bawah pengawasan Syarief Alwi. Namun, dokter yang akrab disapa Papi itu juga mengatakan tahapan selanjutnya dari proses pemulihan Nur Hardianto adalah fisioterapi yang akan dilakukan di Surabaya.