5 Alumni La Liga yang Sukses di Bayern Munchen

oleh Tyo Harsono diperbarui 29 Jul 2017, 10:04 WIB
James Rodriguez menjadi satu di antara lulusan La Liga yang bergabung ke Bayern Munchen. (AFP/Marius Becker)

Bola.com - Bayern Munchen mendatangkan James Rodriguez dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2017. Hal tersebut menambah daftar pemain yang pindah dari Spanyol ke Jerman.

Advertisement

Keberhasilan merekrut James Rodriguez membuat Bayern Munchen mengungguli Manchester United, Chelsea, Inter Milan dan AC Milan yang sempat mengincar sang pemain. Bayern Munchen pun berpeluang merasakan hasil positif dari kontribusi yang akan diberikan James Rodriguez.

James Rodriguez datang ke Bayern Munchen dengan status pinjaman selama dua musim. Pemain asal Kolombia itu diharapkan mampu menjadi penerus Franck Ribery yang semakin menua.

Bersama Bayern Munchen, James Rodriguez akan bereuni dengan mantan pelatihnya di Real Madrid, Carlo Ancelotti. Keduanya memiliki hubungan baik karena Ancelotti merupakan pelatih yang mendatangkan James Rodriguez ke Santiago Bernabeu.

Bayern Munchen berharap, James Rodriguez mampu menduplikasi para pendahulunya yang sukses di Allianz Arena. Bukan tanpa alasan, Die Roten memiliki sejarah sukses dengan pemain-pemain alumni La Liga.

Hal tersebut membuat Bayern Munchen tidak ragu mendatangkan pemain berbakat dari Spanyol. Lantas, siapa saja alumni La Liga yang berprestasi sewaktu membela Bayern Munchen?

Berikut ini lima alumni La Liga yang sukses di Bayern Munchen:

2 dari 6 halaman

Roy Makaay

Roy Makaay direkrut Bayern Munchen dari Deportivo La Coruna.

Roy Makaay termasuk salah satu penggawa Deportivo La Coruna yang menjuarai La Liga musim 1999-2000. Makaay juga berhasil menjadi pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah La Coruna dengan koleksi 79 gol.

Hal tersebut membuat Bayern Munchen rela memecah rekor transfer klub untuk mengangkut Makaay ke Allianz Arena pada 2003. Saat itu, Die Roten mengeluarkan dana 19,75 juta euro (Rp 309,45 miliar). Bukan tanpa alasan, mereka tengah mencari pengganti Giovane Elber yang hengkang ke Olympique Lyon.

Keputusan Bayern Munchen merekrut Makaay terbukti tepat. Pria asal Belanda itu sempat menjadi andalan di lini depan Die Roten. Selama berseragam Bayern Munchen, Makaay mencetak 103 gol dari 183 penampilan di semua ajang. Makaay turut mengantarkan Bayern Munchen meraih dua gelar Bundesliga pada periode 2003-2007.

3 dari 6 halaman

Mark van Bommel

Mark van Bommel menjadi kapten Bayern Munchen pertama yang bukan berasal dari Jerman. (AFP/Ronny Hartmann)

Karier Mark van Bommel merosot ketika memperkuat Barcelona. Pria asal Belanda itu hanya bertahan satu musim dengan catatan 37 pertandingan di semua ajang. Hal tersebut membuat Blaugrana melepasnya ke Bayern Munchen dengan banderol hanya enam juta euro (Rp 94 miliar) pada 2006.

Jumlah itu terasa murah apabila menilik kontribusi Van Bommel untuk Bayern Munchen. Pria yang kini berusia 40 tahun tersebut menjadi andalan Die Roten di lini tengah.

Prestasi tersebut membuat Van Bommel ditunjuk sebagai kapten Bayern Munchen pada 2008. Van Bommel pun mendapat kehormatan menjadi kapten Bayern Munchen pertama yang tidak berasal dari Jerman.

Selama memperkuat Bayern Munchen pada periode 2006-2011, Van Bommel mempersembahkan dua gelar Bundesliga untuk Die Roten.

4 dari 6 halaman

Arjen Robben

Arjen Robben meraih kesuksesan setelah hijrah ke Bayern Munchen pada 2009. (AP/Matthias Schrader)

Sempat menjadi andalan Real Madrid selama dua musim, Arjen Robben justru tersingkir seiring kedatangan presiden baru, Florentino Perez. Robben dijual ke Bayern Munchen dengan harga 24 juta euro (Rp 376 miliar) pada 2009.

Saat itu, Perez menjual Robben karena telah mendatangkan Kaka dari AC Milan dan Cristiano Ronaldo dari Manchester United. Namun, keputusan kapten timnas Belanda itu untuk hengkang menjadi berkah tersendiri. Robben mencapai puncak karier bersama Bayern Munchen.

Selama memperkuat Bayern Munchen, Robben tampil dalam 256 pertandingan dengan koleksi 131 gol dan 87 assist. Selain itu, pemain 33 tahun tersebut memenangi 16 gelar bergengsi termasuk Bundesliga, Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

5 dari 6 halaman

Xabi Alonso

Xabi Alonso menjadikan Bayern Munchen sebagai klub terakhir yang pernah ia perkuat. (AFP/Christof Stache)

Setelah memenangi Liga Champions bersama Liverpool dan Real Madrid, Xabi Alonso memutuskan mencari petualangan baru pada 2014. Saat itu, Xabi Alonso hijrah ke Bayern Munchen dengan banderol sembilan juta euro (Rp 141 miliar).

Selama memperkuat Bayern Munchen, Xabi Alonso tampil dalam 117 pertandingan di semua ajang. Dari jumlah tersebut mantan penggawa timnas Spanyol itu mengoleksi sembilan gol dan 12 assist.

Selain itu, Xabi Alonso memenangi tiga gelar Bundesliga serta masing-masing satu trofi DFB Pokal dan DFB Supercup. Pria berusia 35 tahun itu mengakhiri karier bersama Bayern Munchen pada akhir musim 2016-17.

6 dari 6 halaman

Javi Martinez

Javi Martinez sempat menjadi pemain reguler di Bayern Munchen sebelum dihajar cedera. (AFP/Christof Stache)

Javi Martinez mampu tampil impresif sewaktu berseragam Athletic Bilbao. Hal tersebut membuatnya menjadi buruan klub-klub besar Eropa, termasuk Bayern Munchen.

Tidak ingin kehilangan jasa Martinez, Bayern Munchen membayar klausul pelepasan sang pemain senilai 40 juta euro (Rp 626,74 miliar) pada 2012. Hal tersebut sempat menjadikan penggawa timnas Spanyol itu pembelian termahal sepanjang sejarah Bundesliga.

Sempat menjadi pilihan utama, karier Javi Martinez sempat mengalami penurunan karena diganggu cedera. Kondisi itu membuat pemain 28 tahun tersebut lebih sering tampil sebagai pelapis di posisi bek tengah atau gelandang bertahan.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait