Serui - Persib Bandung masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Mereka kembali gagal mendapat poin penuh di pertandingan terakhir putaran pertama Liga 1 2017, setelah dikalahkan, Perseru Serui 1-2 di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Sabtu (29/7/2017). Pemain asing, Shohei Matsunaga, frustrasi dengan raihan hasil negatif ini.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Persib. Mereka menelan tiga kekalahan dan meraih dua hasil imbang pada lima pertandingan terakhir Liga 1.
Baca Juga
Hasil kurang baik ini tentu saja membuat pemain Persib kecewa. Shohei Matsunaga, misalnya. Dia mengaku sangat kecewa lantaran Persib gagal menutup paruh pertama musim dengan kemenangan.
Matsunaga pada laga itu, berhasil mencetak gol. Namun, satu gol yang disumbangkannya melalui titik penalti pada menit terakhir pertandingan gagal membantu Maung Bandung meraih poin di Tanah Papua.
“Saya sangat kecewa. Karena kami datang ke sini dengan target memboyong tiga poin. Tapi hasil akhir pertandingan mengecewakan,” ujar Shohei Matsunaga.
Menurut penyerang sayap asal Jepang itu, para pemain Persib sebenarnya sudah berusaha tampil maksimal untuk mengambil poin penuh di kandang lawan.
Persib Bandung kini berada di posisi 14 klasemen sementara dengan poin 21 dari 17 pertandingan. “Kita sekarang di klasemen bawah. Pencapaian yang mengecewakan bagi kami,” kata Shohei yang kelahiran 7 Januari 1989 itu.
Kabar buruk juga sebelumnya didapat kelompok suporter Persib Bandung, Bobotoh mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi itu berupa larangan mendampingi Persib di lima pertandingan Liga 1 baik kandang maupun tandang.
"Merujuk kepada pasal 67 dan 11 huruf (e) kode disiplin PSSI, suporter Persib dihukum larangan memasuki stadion sebanyak lima pertandingan," kata Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus.
Sanksi ini adalah buntut dari kerusuhan yang terjadi di pertandingan melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/7/2017) akhir pekan lalu di Gelora Bandung Lautan Api.
Seperti diketahui, sekelompok oknum Bobotoh Persib Bandung melempari para pemain Persija dengan botol saat para pemain hendak menuju ruang ganti usai pertandingan.