Bola.com, Malang - Mendapatkan tekanan dari Aremania untuk mundur ternyata tidak membuat mental pelatih Arema FC, Aji Santoso, ciut. Aji justru tidak menghiraukan teriakan dari suporter pasca Arema ditahan tanpa gol oleh Pusamania Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (30/7/2017) malam.
"Saya diminta oleh pengurus untuk datang dan melatih Arema. Jadi saya akan mundur jika ada satu saja pengurus yang memintanya. Tidak ada urusan dengan suporter," jelas Aji.
Aji memang bukan kali ini saja mendapatkan tekanan dari Aremania. Sejak kalah telak 0-4 dari Persela Lamongan di pekan ketujuh Liga 1, tekanan untuk mundur setiap kali Arema kalah selalu datang.
"Sebenarnya pemain sudah tampil luar biasa. Menguasai permainan dan memiliki banyak peluang. Persoalannya hanya tidak bisa mencetak gol. Berbagai peluang masih ditepis kiper, melambung dan sebagainya," keluh mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Baca Juga
Sebenarnya, Aji sudah tidak bisa memenuhi target yang diberikan oleh manajemen untuk putaran pertama, yaitu bisa meraih 31 poin. Arema hanya mengantongi 26 poin saja selama putaran pertama dan harus finis di papan tengah.
Kini kuncinya ada pada pengurus atau manajemen tim Singo Edan, dan ini keputusan yang tidak mudah. Jika mempertahankan Aji, jumlah Aremania yang datang ke stadion akan semakin berkurang karena masih kecewa. Tetapi, jika mengganti pelatih, mereka harus merogoh kocek lagi untuk mendatangkan pelatih baru.
Opsi yang bisa dipilih tentunya menggantinya dengan asisten pelatih Joko 'Getuk' Susilo karena manajemen Arema sebenarnya sudah menyiapkan opsi ini pada awal musim.
Indikasi hal itu terlihat saat Getuk mendapatkan izin dari manajemen Arema untuk mengambil lisensi kepelatihan A AFC bersama mantan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, di Thailand awal tahun 2017.