Bek Chelsea Kritik Penanganan Isu Rasialisme di Italia

oleh Tyo Harsono diperbarui 31 Jul 2017, 03:33 WIB
Antonio Rudiger sayangkan sikap diskriminasi yang ada di Italia

Bola.com, Singapura - Bek anyar Chelsea, Antonio Rudiger, mengkritik penanganan masalah rasialisme yang menimpanya sewaktu masih memperkuat AS Roma. Menurut Rudiger, isu tersebut belum dianggap serius di Italia.

Advertisement

Antonio Rudiger sempat beberapa kali mengalami pelecehan rasialisme sewaktu masih membela AS Roma. Salah satunya terjadi ketika I Lupi menang 2-0 atas Lazio di Stadion Olimpico pada laga pekan ke-15 Serie A, 4 Desember 2016.

Saat itu, gelandang Lazio, Senad Lulic, melontarkan ucapan yang mengenakan kepada terkait isu rasialisme kepada Rudiger. Setelah laga berakhir, Lulic mendapatkan sanksi larangan tampil pada dua pertandingan.

Meski Lulic telah mendapat hukuman, Rudiger merasa tidak puas. Menurut bek asal Jerman itu, isu rasialisme belum ditangani dengan baik di Italia.

"Saya hanya ingin keadilan. Saya meminta FIFA dan FIGC memberikan hukuman berat kepada orang-orang yang melakukan hal seperti itu," tutur Rudiger seperti dilansir FourFourTwo.

"Memang tidak semua orang di Italia berlaku seperti itu. Apabila kami selalu berbicara mengenai rasialisme di Italia, orang-orang menganggap penduduk Italia tidak memiliki rasa toleransi. Padahal, hal itu tidak benar."

"Terkadang, saya merasa sendirian. Orang-orang selalu berkata 'tenanglah' atau 'jangan berbuat apa pun'. Mudah mengatakan hal itu jika Anda tidak memiliki kulit berwarna," kata Rudiger.

Isu rasialisme ditengarai sebagai salah satu alasan Rudiger menerima pinangan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2017. Saat itu, pemain 24 tahun tersebut dibeli dengan harga 29 juta poundsterling (Rp 507,75 miliar).

Sumber: FourFourTwo

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait