Liga 2: Optimisme Persiba Bantul bersama Pelatih Baru

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 31 Jul 2017, 12:15 WIB
Persiba Bantul memiliki pelatih baru yang ditarget menyelamatkan tim dari ancaman degradasi. (Istimewa)

Bola.com, Bantul - Persiba Bantul mengapungkan optimistisme menghadapi sisa laga di Grup 4 Liga 2 2017. Hal tersebut seiring kedatangan pelatih anyar, yakni Hidayat. Mantan pelatih Persiku Kudus itu diharapkan mampu mengangkat performa Slamet Widodo dkk. seusai ditunjuk menggantikan posisi pelatih sebelumnya, Purwanto Suwondo.

Persiba Bantul saat ini masih terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengemas empat poin hasil empat kali seri, lima kekalahan tanpa sekalipun meraih kemenangan.

Hidayat menilai meracik Laskar Sultan Agung jadi tantangan tersendiri. Itulah mengapa, dirinya langsung bergerak cepat dengan melihat komposisi pemain yang sudah ada untuk menentukan skuat inti sebagai tugas pertamanya.

Setelah itu akan melakukan persiapan menghadapi laga selanjutnya kontra Persis Solo pada pekan ke-10 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (3/8/2017).

"Saya belum banyak tahu materi dan keadaan tim. Saya akan pelajari performa pemain secara cepat dan masuk strategi melawan Persis," kata Hidayat.

Advertisement

Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu mengakui hanya memiliki waktu pendek untuk mempersiapkan tim begitu sempit. Meski demikian, ia enggan mengeluh. Hidayat bakal gerak cepat untuk mematangkan skema permainan melawan Persis.

Selain itu, Hidayat sudah berkomunikasi dengan asiaten pelatih dan manajemen. Ia mengakui memang masih membutuhkan beberapa tambahan pemain baru untuk posisi striker, kiper, stoper dan bek kiri.

"Kami akan cari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Untuk striker, akan datang Taufik dari Persab Brebes. Kalau kemampuannya di atas pemain lama, ya kami pakai," ujarnya.

Manajer Persiba Bantul, Endro Sulastomo, menyebut Hidayat diberi target untuk bisa membawa Persiba Bantul berprestasi meski diakuinya hal itu sangat sulit mengingat tim yang pernah meraih trofi juara Divisi Utama musim 2010 itu saat ini masih terpuruk di dasar klasemen.

"Kami tak memberi beban tinggi. Terpenting bisa membawa Persiba Bantul tidak terdegradasi di akhir musim," ucap Endro.