Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, mengakui timnya punya mental buruk ketika melakoni pertandingan tandang di paruh pertama Liga 1 2017. Oleh sebab itu, Gomes de Olivera bertekad memperbaiki hal tersebut di pertandingan tersisa musim ini.
Mayoritas poin yang dikoleksi Madura United sejauh ini berasal dari hasil pertandingan di kandang. Laskar Sape Kerrab belum terkalahkan dalam pertandingan kandang, yakni meraup delapan kemenangan dan dua kali imbang.
Baca Juga
Namun, hasil yang berbeda diraih Madura United ketika melakoni laga tandang. Peter Odemwingie dkk. baru menang sekali, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah.
"Kami sebenarnya mau main di kandang atau tandang, tentu tampil menyerang. Tidak ada itu arahan untuk main bertahan di kandang lawan. Kami main untuk menang dan mencetak gol. Ketika bermain di kandang, kami tak jarang bisa mencetak gol lebih dulu," kata Gomes de Olivera kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/8/2017)
"Namun, memang tidak semua pertandingan bisa sesuai keinginan karena tim tuan rumah juga punya semangat. Hanya, pemain kurang konsentrasi di menit-menit terakhir. Tuan rumah punya motivasi dan tidak ingin kalah di kandang, jadi mereka terus menekan kami. Akhirnya kami malah kebobolan," ujar pelatih berpaspor Brasil itu.
Gomes de Oliviera harus segera menemukan formula yang tepat di paruh kedua Liga 1 2017. Sebab, Madura United akan lebih banyak melakoni laga tandang yakni 10 pertandingan, sedangkan tujuh pertandingan lainnya dimainkan di kandang.
"Madura United harus perbaiki hal itu agar bisa lebih maksimal, lebih kerja keras, dan lebih konsentrasi lagi di putaran kedua. Terutama kalau bermain di luar kandang jika bisa cepat gol duluan dan akhirnya dibalas lawan, usahakan tidak kebobolan di menit-menit akhir," ucap Gomes de Olivera.