5 Alasan Conor McGregor Bisa Mengalahkan Floyd Mayweather Jr

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 02 Agu 2017, 07:15 WIB
Conor McGregor (kanan) punya sejumlah modal buat mengalahkan Floyd Mayweather Jr. (AP/Christopher Katsarov)

Bola.com, Jakarta - Laga antara petarung Mixed Martial Art (MMA), Conor McGregor, menghadapi petinju Floyd Mayweather Jr. yang dihelat di T-Mobile, Las Vegas, AS, 26 Agustus 2017 menjadi salah satu sensasi besar pada tahun 2017. McGregor yang berasal dari Irlandia dan Mayweather yang menjadi wakil AS memiliki daya tarik besar di dunia MMA dan tinju.

Advertisement

Duel ini menjadi menarik lantaran kedua petarung berasal dari disiplin yang berbeda. Mayweather bisa jadi akan memiliki keuntungan karena laga ini akan memakai aturan tinju.

Meski Mayweather punya keuntungan sebagai petinju, McGregor tetap memiliki peluang untuk menang. Berikut lima alasan yang bisa membuat McGregor memenangkan duel lawan Mayweather:

2 dari 6 halaman

Postur

Juara mixed martial arts Conor McGregor (kiri) dan petinju Floyd Mayweather Jr bertatapan saat jumpa pers di Staples Center Los Angeles, AS (12/7). Mayweather dan McGregor akan bertanding pada 26 Agustus 2017. (AP Photo/Jae C. Hong)

1. Beda Postur
Conor McGregor memiliki keunggulan dalam hal tinggi tubuh dan jangkauan dibanding Floyd Mayweather. McGregor punya postur 5 kaki 8 inci, sementara Mayweather 5 kaki 7 inci.

Tak hanya itu. McGregor juga unggul jangkauan, yaitu 74 inci, ketimbang jangkauan Mayweather sepanjang 72 inci.

Dalam dunia pertarungan seperti tinju, beda satu atau dua inci dalam hal postur dan jangkauan bisa mempengaruhi banyak jalannya duel. Buat hal ini, McGregor jelas unggul.

3 dari 6 halaman

Usia

Conor McGregor menilai Mike Tyson salah memandangnya sebelah mata jelang pertarungan melawan Floyd Mayweather Jr. (AP/Christopher Katsarov)

2. Faktor Usia
Saat naik ring nanti, Conor McGregor berusia 29 tahun. Sementara Floyd Mayweather memasuki usia 40 tahun. Perbedaan tersebut cukup jauh dan hal ini tentu menguntungkan McGregor.

Logikanya, McGregor yang lebih muda memiliki ketahanan fisik dan stamina yang lebih baik ketimbang Mayweather. Apalagi jika ditambah keunggulan postur dan jangkauan.

4 dari 6 halaman

Aktif

Conor McGregor (kanan) dan Eddie Alvarez. (MMA Weekly)

3. McGregor Lebih Aktif
Terakhir kali Mayweather terlibat dalam pertarungan adalah saat ia menang atas Andre Berto pada 2015. Setelah itu, ia memutuskan untuk pensiun dengan rekor pertandingan 49 kali tanpa terkalahkan.

Sementara McGregor, dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu petarung MMA paling aktif. Ia terlibat dalam enam duel selama 2015-2017.

Namun sebagai eks petinju yang belum lama pensiun, Mayweather mungkin tak butuh waktu yang terlalu lama untuk mengembalikan kondisi. Hanya saja, masa rehat selama hampir dua tahun bisa saja berpengaruh banyak pada insting bertarung Mayweather.

5 dari 6 halaman

Motivasi

Juara mixed martial arts Conor McGregor berpose saat jumpa pers pertandingan dirinya dengan petinju Floyd Mayweather Jr di Staples Center Los Angeles, AS (12/7). Mayweather dan McGregor akan bertanding pada 26 Agustus 2017. (AP Photo/Jae C. Hong)

4. Motivasi Baru
McGregor menghadapi duel ini dengan motivasi baru. Pasalnya ia baru menjadi ayah beberapa bulan yang lalu. Biasanya, seseorang yang baru menjadi ayah akan memiliki motivasi baru.

Sementara Mayweather, ia sudah memiliki segalanya. Ia adalah petinju yang belum pernah kalah di sepanjang karier. Kekayaan petinju berjuluk The Money itu melimpah ruah. Jika ada sesuatu yang belum diraih, mungkin adalah kemenangan menghadapi lawan dari dunia di luar tinju seperti McGregor.

6 dari 6 halaman

Bukan Petinju

Nate Diaz (kiri) DAN Conor McGregor bertarung dalam UFC 202 di T-Mobile Arena pada 20 Agustus 2016.(Steve Marcus / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

5. McGregor Bukan Petinju
Sepanjang kariernya, Mayweather telah mengalahkan sederet petinju hebat. Ia juga tak pernah kalah dalam 49 pertandingan profesional hingga memutuskan pensiun pada 2015.

Namun lawan Mayweather kali ini berbeda. McGregor bukan petinju, namun petarung. Sebagai petarung, mentalitas McGregor jelas beda dengan petinju.

Bisa jadi McGregor akan mengincar kemenangan KO di awal ronde dengan mengandalkan gaya bertarung MMA yang agresif. Kalaupun duel berlangsung dalam waktu yang lama, McGregor juga bisa meladeni karena ia terbiasa dalam duel di arena MMA yang berdurasi lima menit setiap ronde.