Bola.com, Jakarta Manchester - Striker muda Manchester City, Kelechi Iheanacho, terancam hukuman dua tahun penjara jika terbukti bersalah memberikan keterangan palsu pada pengadilan di Pennsylvania.
Baca Juga
Kelechi Iheanacho sedang tersangkut masalah hukum berkaitan kontrak dengan mantan agennya, First Eleven Management yang berbasis di Amerika Serikat. Pemain Nigeria tersebut dituduh melanggar perjanjian kontrak ketika memutuskan bergabung dengan agen Stellar.
Dalam sidang, Iheanacho dikabarkan membantah, telah menghabiskan waktu dengan Henry Galeano, yang merupakan perwakilan First Eleven Management. Selain itu, Iheanacho memberi kesaksian, Galeano merupakan nama lain yang digunakan rekan pemilik First Eleven Management, Robert Zanicky.
Secara terpisah, Galeano, mengklaim, dirinya memang merupakan mantan agen Iheanacho. Ia pun diberitakan telah menunjukkan beberapa foto serta dokumen mengenai beberapa pertemuannya dengan Iheanacho terkait kesepakatan kontrak untuk menjadi agen pemain. Jika benar, klaim tersebut akan membuat Iheanacho berada dalam situasi sulit.
Belum lagi, dalam surat pernyataan tertulis yang diajukan ke pengadilan, Galeano menyatakan, telah menghabiskan ratusan jam dengan penyerang Manchester City tersebut. Dalam Undang-Undang Hukum Pengadilan Pennsylvania, jika Iheanacho ditemukan dengan sengaja mencoba membohongi hakim, dia dapat dikenai hukuman pemalsuan tanpa surat, dengan hukuman penjara sampai dua tahun.
Adanya kasus ini jelas bisa menghambat kepindahan Iheanacho dari Manchester City ke Leicester City yang kabarnya bernilai 25 juta pounds (Rp 443 miliar).