Jakarta - Petualangan Carlton Cole bersama Persib Bandung di pentas Liga 1 2017 tidak berjalan mulus. Striker asal Inggris tersebut jadi pemain sedikit merasakan jam terbang bermain.
Carlton Cole didatangkan Persib sejak bulan April silam. Namun, hingga Liga 1 telah memainkan 16 laga mantan pemain West Ham United dan Chelsea itu itu hanya menjadi beban tim.
Baca Juga
Dia tak mampu mencetak gol selama memperkuat Maung Bandung (sebutan Persib). Pada saat Persib membutuhkan striker setelah Sergio van Dijk cedera, Cole tak mampu memberikan jawaban.
Striker berusia 33 tahun itu hanya mencatatkan lima penampilan bersama Maung Bandung, tiga di antaranya bermain sebagai pemain pengganti. Cole juga menjadi pemain asing paling minim kesempatan bermain di Liga 1.
Cole hanya mendapat kesempatan bermain selama 268 menit. Dia juga tak mampu mencetak gol dan menyumbang assist untuk Maung Bandung.
Parahnya lagi, striker asal Inggris itu tak bisa melepaskan tembakan yang mengancam gawang lawan, baik on target, maupun off target.
Buruknya performa Cole membuat manajemen Persib memutuskan mengakhiri kontraknya lebih cepat. Laga tandang melawan Perseru Serui menjadi pertandingan terakhir Cole bersama Maung Bandung.
Melalui akun Instagram pribadinya, Cole menuduh manajer Maung Bandung, Umuh Muchtar tak memberinya kesempatan bermain. Dia menganggap dirinya sedang berperang melawan manajemen tim.
"Manajer tim Umuh Muchtar tak membawa saya ke sini dan dia tak ingin saya bermain di Liga 1. Itulah yang terjadi. Saya hanya menjadi starter dalam dua pertandingan dari 16 laga karena dia tak ingin memainkan saya," ujar Carlton Cole kepada talkSPORT seperti dilansir Mirror.
"Saya dapat dukungan penuh dari manajemen, tapi ada perang yang terjadi di klub ini yang saya terlibat di dalamnya. Dia (Umuh) ingin membawa pemainnya sendiri, sehingga dia mendapat persenan dari situ. Ada banyak hal yang terjadi di balik kejadian ini semua," sambung sang pemain.
Lebih Buruk dari Pemain Madura United
Catatan menit bermain Cole lebih buruk dari pemain asing Madura United yang dinyatakan punya gangguan mental, Dane Milovanovic. Gelandang asal Australia itu bahkan sempat ingin bunuh diri.
Milovanovic harus beristirahat selama tiga bulan. Dia divonis mengalami gangguan mental. Vonis itu terjadi saat MU menang 6-0 atas Semen Padang di Stadion Bangkalan, 12 Juni lalu.
Di pertandingan itu, Milovanovic mengalami benturan keras dengan pemain Semen Padang. Gelandang berusia 27 tahun itu pun langsung muntah-muntah.
Melanjutkan pengobatan di kampung halamannya, kondisi jiwa Milovanovic dinyatakan terganggu oleh dr Catriona Kneeland dari Klinik Harvaster. Di klinik tersebut, Milovanovic dikabarkan ingin bunuh diri hingga mengalami kecemasan umum.
Karena masalah tersebut, Milovanovic dipecat Madura United, meski sempat tampil sebanyak sembilan kali di Liga 1 2017. Dia mencatatkan menit bermain selama 726 menit.
Penyakit yang dialami Milovanovic sangat disayangkan. Pasalnya, mantan pemain Pegasus ini sudah mencetak tiga gol di Liga 1. Posisinya pun digantikan oleh mantan striker Melbourne Knights, Cameron Watson.