Bola.com, Jakarta - Striker Timnas Indonesia U-22, Ahmad Nur Hardianto, yang semula dikabarkan harus beristirahat selama empat bulan karena cedera hernia yang dialami, kini hanya harus beristirahat selama dua bulan. Hal itu diungkapkan dokter Timnas Indonesia, Syarief Alwi, setelah menemani sang pemain menjalani ablasi di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, Kamis (3/8/2017) malam.
Pemain asal Kabupaten Lamongan itu saat ini berada di Jakarta untuk menjalani pemulihan cedera Hernia Nuckleus Pulopus Lumbosacra Grade 1. Salah satu proses pemulihan dilakukan dengan tindakan ablasi, atau yang merupakan teknik operasi dengan memasukkan jarum ke dalam area yang mengalami cedera.
Baca Juga
"Jadi prosesnya itu seperti jarum kecil yang dimasukkan ke dalam area cedera. Setelah itu, jarum dipanaskan sehingga nanti robek otot di area yang cedera itu, menutup," ujar Syarief Alwi kepada Bola.com soal tindakan medis yang dilakukan kepada Ahmad Nur Hardianto.
Awalnya, Nur Hardianto diprediksi harus beristirahat selama empat bulan karena cedera yang dialaminya sejak satu hari sebelum laga pertama Timnas Indonesia U-22 di kualifikasi Piala AFC U-23 2018 kontra Malaysia.
Namun, pemain berusia 21 tahun itu mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam proses pemulihannya. Syarief Alwi menyebut kini Nur Hardianto hanya harus beristirahat total selama dua bulan.
"Sebenarnya waktu tepat untuk pemulihan cedera yang dialaminya itu hanya sekitar enam pekan. Namun, kami memintanya untuk beristirahat selama dua bulan untuk mencegah kondisinya justru semakin memburuk jika ia kembali dalam waktu cepat," ujar dokter yang akrab disapa Papi itu.
Bicara soal proses pemulihan yang akan dilakukan Nur Hardianto, Syarief Alwi menegaskan sang pemain benar-benar tidak boleh melakukan olahraga berat dalam enam pekan ke depan. Pemain yang akrab disapa Dian itu pun akan diberikan program yang harus dijalaninya selain terapi.
"Dian boleh berolahraga, tapi dilarang melakukan kegiatan yang bersifat eksplosif untuk otot. Selain terapi nanti akan ada program pemulihan untuknya," ujar Syarief Alwi.
Ahmad Nur Hardianto terpaksa absen di SEA Games 2017 karena cedera yang dialaminya itu. Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, mempersiapkan Ezra Walian dan Yabes Roni sebagai pendamping Marinus Mariyanto Wanewar sebagai striker di SEA Games 2017.