Bola.com, Samarinda - Sriwijaya FC mengawali putaran kedua kompetisi Liga 1 Indonesia 2017 dengan hasil positif setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Borneo FC dengan skor tipis 1-0, Sabtu (5/8) sore di stadion Segiri Samarinda. Gol tunggal Laskar Wong Kito di laga ini dicetak oleh Alberto Goncalves pada menit ke-89.
Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku sangat bersyukur anak asuhnya dapat mengamankan poin di laga ini. “Awalnya, kami hanya mencoba mencuri poin disini. Hasil imbang sudah bagus untuk SFC, tetapi semangat dan kerja keras dari pemain mampu membuat mereka mendapat poin penuh,” ujarnya usai pertandingan.
Baca Juga
Selain itu, dirinya juga menyebut kunci lain SFC mampu memutus rekor kandang Pesut Etam adalah dengan mematikan 2 pemain kunci mereka yakni Ponaryo Astaman dan Lerby Eliandry. “Saya sangat tahu gaya bermain Ponaryo. Pada akhir babak pertama tadi kualitasnya juga terlihat ketika umpan-umpannya membahayakan gawang SFC. Karena itu saya bilang ke pemain jangan sampai dia berkembang di babak kedua, begitu juga Lerby yang punya postur ideal dan penyelesaian bagus," ucapnya.
Striker impor Sriwijaya FC, Hilton Moreira menyebut pada laga tadi seluruh pemain memang sudah bertekad untuk tidak lagi kehilangan poin. “Kami sudah lupakan hasil di putaran pertama. Saya katakan bahwa tempat SFC bukanlah di papan bawah. Setiap tahun setidaknya tim ini selalu bersaing di jalur juara,” ia menuturkan.
Sementara itu, pelatih Borneo FC Ricky Nelson tidak dapat menutupi kekecewaannya setelah skuadnya harus menelan pil pahit kekalahan perdana di kandang sendiri. “Saya memohon maaf dan seluruh pemain memang tidak tampil dalam performa terbaiknya. Tetapi ini biasa di sepak bola, di saat tuntutan menang sangat tinggi akhirnya ada anti klimaks,” ujarnya.
Diakuinya, sebelum laga dimulai dirinya sudah mengingatkan bahwa seluruh tim yang datang ke Samarinda pasti akan memperkuat pertahanan lebih dulu dan menyiapkan serangan balik cepat. “Gol Sriwijaya FC tadi memang meruntuhkan semangat kami dan tidak bisa membuat gol balasan. Tapi kami tidak boleh larut dan terus berbenah ke depannya,” ia memungkasi.