Bola.com, Jakarta - Lionel Messi, Neymar dan Cristiano Ronaldo menjadi tiga di antara pesepak bola papan atas dunia yang bermasalah dengan pajak. Lionel Messi pernah menjadi pesakitan, sementara Cristiano Ronaldo didakwa menggelapkan kewajiban senilai Rp 224 miliar.
Baca Juga
Tiga pemain tersebut menjadi bagian dari deretan pesepak bola bergaji tinggi yang seolah alpa dengan kewajiban membayar sebagian dari hasil jerih payah di negeri orang. Tak sekadar gaji, nilai besar dari sponsor juga menjadi sorotan yang kadang lupa dihitung untuk pajak.
Selain beberapa nama tersebut, setidaknya ada lima pemain bintang yang ternyata melakukan penggelapan pajak. Padahal, selama ini pemberitaan mengenai mereka tak tercium.
Berikut ini 5 pesepak bola yang mengalami hal serupa Lionel Messi, Neymar dan Cristiano Ronaldo.
Angel Di Maria
Saat bermain untuk Paris Saint-German, Angel Di Maria dituduh melakukan penipuan pajak. Namun, hal ini dia lakukan kala perkuat Real Madrid pada 2013-14.
Pemain berusia 29 tahun itu bahkan harus membayar 2 juta euro untuk menyelesaikan kasus pajaknya. Di Maria mendapatkan dua tuduhan berkaitan dengan hak citranya.
Rupanya, mantan pemain Real Madrid tersebut menggelapkan pajak ke sebuah perusahaan yang sulit tercium. Dua tuduhan itu menyatakan bahwa dia harus dihukum 8 bulan penjara.
Namun, di Spanyol, pelaku pertama kali yang mengemplang pajak tidak harus menjalani hukuman penjara jika hukumannya kurang dari 2 tahun. Jadi pada akhirnya, pemain PSG itu akhirnya membayar denda dan kasusnya ditutup.
Samuel Eto'o
Mantan pemain Barcelona itu bisa menghadapi masa hukuman lebih dari 10 tahun karena tuduhan melakukan kejahatan pajak. Dokumen pengadilan Spanyol mengungkapkan bahwa Eto'o menghadapi empat tuduhan penipuan pajak yang mencapai hampir 4 juta dollar antara 2006-2009.
Selain hukuman penjara, jaksa juga menuntut eks pemain Chelsea itu membayar denda sebesar 15,1 juta dollar AS untuk empat kasus penggelapan pajak. Mereka juga menuntut agen Eto, Josep Maria Mesalles, menerima hukuman yang sama.
Eto'o dituntut untuk mendapatkan pajak melalui hak komersial yang rumit dan ilegal. Dia ternyata menjalankan dua perusahaan atas nama Bulte 2002 di Spanyol dan Tradesport di Hungry. Keduanya mengizinkan Eto'o untuk mengalihkan kekayaannya tanpa harus membayar pajak.
Sampai saat ini kasus tersebut masih belum diketahui akhirannya. Namun yang jelas Eto'o bisa saja dipenjara.
Radamel Falcao
Radamel Falcao dituduh oleh jaksa Spanyol tidak membayar 5,66 juta euro saat perkuat Atletico Madrid. Dia diklaim telah mendirikan perusahaan bernama Business Tiger dan satu lagi, Fardey Overseas.
Tujuan utama perusahaan-perusahaan ini adalah untuk menyembunyikan pendapatan hak komersial dari hukum Spanyol. Falcao tidak membayar pajak apapun yang didapatkan dari hak komersialnya pada 2012 dan 2013.
Jorge Mendes, agen Falcao, muncul di pengadilan untuk memberi kesaksian bahwa dia tidak memiliki peran apa pun dalam kasus tersebut. Mendes belum dituduh melakukan kesalahan. Tapi dia tetap ingin menjelaskan semuanya.
Ini karena beberapa penyidik percaya bahwa Mendes telah menggunakan jaringan perusahaan di berbagai tempat untuk mengarahkan pendapatan hak komersial Falcao. Kasus tersebut masih bergulir sampai saat ini.
Javier Mascherano
Javier Mascherano dituduh tidak membayar pajak hampir 1,6 juta dolar AS pada 2011 dan 2012. Dia juga sudah mengakui kesalahannya di pengadilan.
Pemain asal Argentina tersebut dituduh tidak mengumumkan pendapatannya atas hak komersialnya pada 2011 dan 2012, melalui perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat serta Portugal. Undang-undang pajak Spanyol memungkinkan pemain menjual hingga 15 persen hak komersialnya kepada perusahaan.
Namun, otoritas pajak mengklaim bahwa Mascherano tidak membayar pajak atas penghasilan sama sekali. Mascherano kemudian diberi hukuman satu tahun penjara dan juga didenda 850 ribu dolar AS. Pemain juga dicegah menerima tunjangan pajak selama satu tahun.
Namun, menurut undang-undang Spanyol, Mascherano tidak menghadapi hukuman penjara. Hal ini karena hukumannya kurang dari 24 bulan dan Mascherano baru mengemplang pajak untuk pertama kalinya.
Alexis Sanchez
Pemain Arsenal tersebut telah mengaku melakukan penipuan pajak hampir 1 juta euro pada tahun 2012 dan 2013 saat bermain untuk Barcelona. Sanchez dituduh menyembunyikan sebagian dari pendapatannya dengan hak komersial dengan menggunakan perusahaan di Malta (Numidia) dan Cile.
Dia mengaku bersalah dan berharap agar tidak perlu diadili. Hal itu karena Sanchez sendiri telah membayar kembali jumlah tersebut. Dipercaya bahwa Sanchez mengalihkan dana dari hak komersialnya ke Numidia.
Sanchez muncul di sebuah pengadilan melalui video link dari London di Barcelona dan mengaku melakukan dua tuduhan penipuan pajak. Sebagai hasil dari membayar kembali jumlah tersebut, pemain kemungkinan besar tidak akan menghadapi pengadilan karena kesepakatan telah dicapai antara kedua belah pihak.
Namun, pemain Cile itu harus membayar beberapa kompensasi untuk menunda pembayaran pajak, yang belum disepakati. Hasil akhirnya belum diputuskan.
I. Eka Setiawan