Bola.com, Cilacap - Posisi PSCS Cilacap di klasemen sementara Grup 3 Liga 2 2017 terus merosot. Jika di awal kompetisi Liga 2 penampilan Jimi Suparno dkk. tampak sangat digdaya, kini berangsur-angsur mulai menurun.
Perekrutan Jaya Hartono untuk menggantikan Gatot Barnowo di posisi pelatih kepala diharapkan mampu mendongkrak kembali sepak terjang Laskar Nusakambangan ke jalur juara, seperti saat jadi kampiun ISC B 2016.
Baca Juga
Apa yang dilakukan mantan pelatih Persib ini agar PSCS kembali garang?
"Program utama memompa motivasi para pemain yang sempat turun di beberapa pertandingan terakhir. Saya ingin mengembalikan mental juara kepada semua pemain karena PSCS ini sebenarnya tim yang hebat," kata Jaya Hartono.
Saking seriusnya, Jaya Hartono langsung menuju Stadion Wijayakusuma saat tiba di Cilacap. Padahal, masih tampak raut kelelahan pada wajah pria berputra tiga ini seusai melakukan perjalanan panjang dari Kediri-Cilacap yang memakan waktu hampir 14 jam.
"Saya selalu serius bekerja. Saya ingin para pemain juga memiliki semangat sama karena mereka ujung tombak keberhasilan PSCS," ujar Jaya Hartono.
Pelatih yang pernah memberi gelar juara untuk Persik pada Liga Indonesia 2003 ini telah pengalaman menangani tim yang sedang sakit. "Program teknis, saya membekali para pemain prinsip-prinsip bermain bola. Bagaimana saat kami menyerang dan bertahan," jelasnya.
Yang lebih penting lagi, lanjut Jaya Hartono, adalah saling menjaga kepercayaan antarpemain di tim PSCS Cilacap. "Hubungan antarpemain ini sangat penting. Jika di internal tim sudah tak ada saling percaya, siapa pun pelatihnya akan sulit mengembalikan kinerja pemain," tuturnya.