Bola.com, London - Manajer Chelsea, Antonio Conte, dikabarkan tidak dilibatkan ketika klubnya menjual Nemanja Matic ke Manchester United, pada bursa transfer musim panas 2017. Menurut pengamat sepak bola Inggris, James Carragher, hal ini pun dapat memengaruhi masa depan Antonio Conte.
Baca Juga
Gelandang 28 tahun tersebut resmi hengkang dari Stamford Bridge dan melanjutkan kariernya bersama Manchester United pada 30 Juli 2017. Matic ditebus Manchester United dari Chelsea dengan banderol yang diperkirakan mencapai 40 juta poundsterling (Rp 702,69 miliar).
"Jika Anda seorang manajer, mengapa Anda membiarkannya (Nemanja Matic) pergi, khususnya ke klub rival? Namun, mereka (Chelsea) berkata, menjual 45 juta pounds untuk pemain 29 tahun, dan akan mendapatkan pengganti pemain berusia 22 tahun. Kita tidak tahu seberapa bagus Bakayoko, tetapi inilah model bisnis Chelsea," kata Carragher.
"Kesuksesan mereka adalah mengganti manajer dan mereka akan melakukan hal tersebut dengan manajer seperti Conte. Mereka memecat Mourinho, dan mereka juga memecat Ancelotti. Saya akan sangat terkejut jika dia (Conte) masih berada di sini 12 bulan ke depan," ia menambahkan.
Pada musim panas 2017, Chelsea merekrut beberapa pemain anyar, antara lain Alvaro Morata, Tiemoue Bakayoko, dan Antonio Rudiger. Menurut media-media Inggris, Chelsea sedang mencari pengganti Nemanja Matic. Gelandang Leicester City, Danny Drinkwater jadi bidikan.
Akan tetapi, hingga saat ini, Chelsea belum memulai negosiasi dengan Leicester. Carragher pun menilai, mandeknya aktivitas bursa transfer The Blues karena sering terjadi perbedaan antara pemilik klub dan manajer, dalam hal ini Roman Abramovich dan Antonio Conte.
"Model bisnis Chelsea sangat kejam. Mereka sedikit seperti Real Madrid. Menurut saya, mereka tidak menghargai nilai seorang manajer, seperti yang klub lain lakukan," kata Jamie Carragher.
"Mereka tidak takut memecat manajer top atau memecat seseorang setelah 12 bulan, tetapi Anda tidak bisa mengeluh. Semenjak Abramovich datang, menurut saya, mereka berhasil memenangi banyak trofi daripada klub-klub lainnya."
"Mungkin Conte sedikit frustrasi terhadap hal ini. Dia ingin beberapa pemain baru lagi untuk skuat Chelsea. Menurut saya, dia adalah tipe manajer yang tidak akan menerima adanya ikut campur dari orang lain, khususnya dalam hal mencari cara meraih gelar juara," tuturnya.
Sumber: Sky Sports