Bola.com, Surabaya - Kabar menarik berhembus setelah CLS Knights Surabaya memutuskan mundur dari Indonesian Basketball League 2017-18. Juara IBL 2016 itu diisukan bakal tampil pada ajang ASEAN Basketball League (ABL).
Baca Juga
Managing Partner CLS Knights, Christopher Tanuwidjaja, menyebut isu itu muncul dari kalangan fans. Dia menyebut ada beberapa kendala yang membuat mereka sulit untuk tampil pada ajang tersebut.
"Isu itu yang hembuskan bukan kami, tapi dari fans. Kalau mau bermain pada ajang ABL, skuat kami belum mumpuni. Otomatis kami harus merevisi dulu, dan itu butuh waktu. Sementara kami tidak tahu kapan ABL digelar, bagaimana ketentuannya kami juga tidak tahu," tutur Christopher dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa (8/8/2017).
Seperti diketahui, CLS Knights memutuskan mundur dari ajang IBL karena tak mampu memenuhi regulasi baru terkait status kepemilikan klub. Mereka enggan mengubah status kepemilikan dari yayasan menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Lantas bagaimana dengan kondisi pemain? Pria yang akrab disapa Itop tersebut mengaku belum tahu langkah yang akan diambil terkait status pemain.
Sejauh ini, opsi dari CLS Knights adalah memberikan dan memperlancar para pemain bila ada yang berniat pindah ke klub lain. Mereka juga siap memberikan hak pemain diberikan bila ada yang memilih pensiun.
Para petinggi CLS Knights juga mengaku sampai sekarang belum bertemu dengan pemain setelah memutuskan mundur dari IBL. Sehingga belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai nasib para pemain.
"Yang pasti, kami akan selesaikan semua kewajiban kami pada pemain. Ini keputusan yang sangat berat karena semua sudah seperti saudara," ujar Christopher.
Saat ini, CLS Knights Surabaya sedang mengikuti turnamen Elang Cup II, 7-12 Agustus di Medan. Setelah selesai turnamen, agenda terdekat mereka mengikuti Piala Walikota Surabaya yang akan dihelat pada akhir bulan Agustus nanti. Rencananya, manajemen CLS Knights serta pengurus yayasan akan bicara dengan pemain soal pilihan mereka setelah Piala Walikota Surabaya.