Bola.com, Jakarta - Hadir momen mengharukan dalam acara "Bincang Taktik" yang diselenggarakan oleh Bola.com dan KickOff! Indonesia ketika membahas soal SEA Games 1991. Salah satu tokoh yang menjadi saksi hidup momen manis Timnas Indonesia kala itu adalah Sudirman. Mantan pemain yang akrab disapa "Jendral" itu bercerita.
Pada awal cerita, Sudirman lebih fokus kepada momen dirinya ketika mengambil tendangan penalti. Namun, suasana berubah menjadi mengharukan kala ia bercerita soal apa yang terjadi setelah pertandingan yang dimenangi Timnas lewat drama adu penalti 4-3 atas Thailand.
Baca Juga
Sudirman menangis saat menceritakan dirinya berada di ruang ganti, tempat di mana Pelatih Timnas, Anatoli Polosin, menunggu para pemainnya yang sedang melakoni adu penalti. Pelatih asal Uni Soviet itu menunggu di ruang ganti karena tak berani menyaksikan drama adu penalti melawan tim Negeri Gajah Putih.
"Saat itu, setelah pertandingan, dia bilang ke anak-anak, kalian luar biasa. Dia juga memeluk pemain satu per satu," ucap Sudirman sambil menahan haru.
"Hal itu membuat saya pribadi bangga, (medali) emas itu hingga 26 tahun ini, belum kita raih lagi," ia melanjutkan sambil terbata-bata.
Sudirman merupakan satu di antara pahlawan Timnas Indonesia kala meraih medali emas di Manila. Mantan pemain Arseto Solo menjadi eksekutor keenam yang membawa Tim Garuda unggul 4-3 dalam drama adu penalti.
Timnas Indonesia akhirnya memenangi drama adu penalti setelah Eddy Harto menggagalkan eksekusi penalti pemain Thailand dalam sistem sudden death. "Sebenarnya saat itu Bang Danurwindo menunjuk Robby Darwis tetapi karena dia menolak akhirnya saya yang mengajukan diri. Saya hanya refleks saja mengangkat tangan dan bersyukur bisa mencetak gol," ucapnya.