Bola.com, Jakarta - SC Cambuur membeberkan alasan yang membuat pihaknya menerima tawaran transfer dari Bali United untuk memboyong Stefano Lilipaly. Pihak klub mengungkapkan keputusan melepas Lilipaly karena alasan kemanusiaan.
Direktur Teknik SC Cambuur, Gerald van del Belt, mengungkapkan sudah melakukan berbagai cara untuk membuat Stefano betah. Namun, keinginan kuat dari pemain berusia 27 tahun itu untuk bermain di Indonesia membuat pihak manajemen tidak punya pilihan, selain melepas salah satu pilar mereka di pentas Eerste Divisie musim lalu.
Baca Juga
Lilipaly bergabung dengan SC Cambuur pada Januari 2017. Bersama klub berjuluk The Yellow-Blues itu, ia bermain dalam 17 pertandingan dan mencetak 8 gol.
"Kami telah melakukan segalanya sebagai sebuah klub untuk membuat Stefano tetap di sini. Namun, hasratnya untuk pergi bersama keluarga ke Indonesia sangat besar sehingga kami tidak punya pilihan dan kami coba melihat dari sisi kemanusiaan," kata van del Belt seperti dilansir situs resmi klub.
"Kami mendoakan yang terbaik untuk dia di Indonesia dan dia mulai bekerja dengan mereka yang ada di sana (Bali United)," ia menambahkan.
Bali United diperkirakan harus merogoh kocek 400 ribu euro atau setara Rp 6,3 miliar untuk memboyong Lilipaly dari SC Cambuur. Dana transfer itu mesti dikeluarkan manajemen tim Serdadu Tridatu karena bintang Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu masih terikat kontrak dengan SC Cambuur hingga 30 Juni 2019.
Lilipaly resmi menjadi pemain Bali United setelah situs resmi klub mengumumkan bergabungnya sang pemain melalui akun Twitter dan Instagram pada Sabtu (12/8/2017) dini hari WIB. Mantan pemain Persija Jakarta itu akan diperkenalkan oleh Bali United kepada publik pada Minggu (13/8/2017) dan diperkirakan akan melakoni debut melawan Madura United dalam lanjutan Liga 1 2017, Minggu malam.