Bola.com, Malang - Seusai ditahan imbang Persib Bandung tanpa gol, Sabtu (12/8/2017) malam, manajemen Arema FC melayangkan protes kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru. Arema merasa janggal dengan keabsahan striker baru Persib, Ezechiel N’Douassel.
Setelah pertandingan, manajemen Arema mendapatkan laporan jika pemain asal Chad itu masih belum mendapatkan pengesahan dari operator kompetisi.
Baca Juga
Artinya, Persib menurunkan pemian illegal. Hal itu bisa membuat Persib mendapatkan hukuman. Jika di Eropa, hukuman menurunkan pemain yang tidak sah adalah kalah 0-3.
"Sebenarnya kami menggunakan hak bertanya kepada operator kompetisi karena beredar di media sosial terkait status striker Persib dalam FIFA TMS (Transfer Matching Sistem) masih jadi pemain klub Israel, Hapoel Tel Aviv. Setelah kami cek tadi siang ternyata benar dalam sistem itu dia belum jadi pemain Persib," kata media officer Arema FC, Sudarmaji.
Manajemen Arema sebenarnya tidak ingin mencari-cari kesalahan Persib setelah menahan imbang di Malang. Namun karena foto FIFA TMS N’Douassel tersebar, mereka baru mengirimkan surat protes.
"Kami tidak berpikir sampai mempersoalkan sanksi atau hukuman untuk Persib. Tapi, untuk mendapatkan pengesahan pemain asing baru ada prosesnya. Manajemen Arema susah payah untuk mengurus ITC (International Transfer Certivicate) dari klub lama Ahmet Atayev (bek anyar Arema) di Turkmenistan lalu mendaftarkan ke operator dan disahkan sehari sebelum pertandingan," lanjutnya.
Hal itu berarti bisa jadi N’Douassel memang belum mendapatkan pengesahan. Meski, manajemen Persib sedang melengkapi dokumennya.
Tetapi, bukti akurat jika pengesahan belum turun menurut Arema bisa dilihat dalam FIFA TMS. "Dan setiap klub professional bisa mengaksesnya," sambung Sudarmaji.
Perlu diketahui, Persib menurunkan striker 26 tahun itu pada pengujung babak pertama. Dia masuk menggantikan Tantan yang mengalami cedera. Namun selama di lapangan, N’Douassel masih belum banyak mengancam gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga.