Pebulutangkis Indonesia Tak Dilarang Main Medsos, tapi ...

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 14 Agu 2017, 08:50 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat (14/7/2017). Jonatan Christie akan turun di SEA Games 2017 Malaysia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia yang akan turun pada ajang SEA Games 2017 tak dilarang bermain media sosial (medsos) saat tampil di pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara tersebut. Namun, pemain tetap diminta bersikap profesional sehingga aktivitas di medsos tak mengganggu konsentrasi saat menghadapi pertandingan.

Advertisement

"Kalau dilarang sih tidak, karena mereka sudah besar, tak perlu dilarang-larang lagi," kata manajer tim bulutangkis Indonesia pada SEA Games 2017, Susy Susanti, saat dihubungi Bola.com, Minggu (15/8/2017).

Meski tak dilarang bermain medsos, pemain diminta bisa menjaga diri. Susy mengatakan para pemain harus pintar membagi waktu dan memegang komitmen sehingga penampilan mereka di lapangan tak terganggu.

"Pemain tak dilarang main medsos, tapi tetap harus bersikap profesional. Kami sudah mengingatkan mereka supaya profesional dan tetap fokus," kata Susy.

Susy juga telah meminta para pelatih ikut mengawasi aktivitas pemain selama berlangsungnya SEA Games 2017. Dia berharap pemain benar-benar sehingga bisa mempersembahkan hasil memuaskan.

Pada perhelatan SEA Games 2017 mayoritas berisi pemain muda karena para pebulutangkis top dikirim ke Kejuaraan Dunia di Glasgow, Skotlandia, pada 21-27 Agustus.

Pada ajang SEA Games 2017, tim bulutangkis Indonesia dibebani menyumbangkan tiga medali emas. Tiga keping emas tersebut diharapkan datang dari nomor tunggal putra, ganda putra, dan beregu putra.