Pelatih PSM Gusar Gol Wiljan Pluim Dianulir

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 15 Agu 2017, 22:30 WIB
Gelandang PSM, Willem Jan Pluim, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (15/8/2017). Persija bermain imbang 2-2 dengan PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bekasi - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts menilai hasil imbang 2-2 melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (15/8/2017) dalam lanjutan Liga 1 2017 mengecewakan.

"Hasil ini mengecewakan, karena kami unggul lebih dulu dari Persija," kata Rene Albert dalam jumpa pers usai pertandingan.

PSM unggul dua gol lebih dulu lewat penalti Anthony Klok pada menit 22 dan gol Willem Jan Pluim di menit 33. Babak pertama berakhir dengan keunggulan PSM.

Tidak disangka, Tim Macan Kemayoran bangkit di babak kedua. Diawali dengan gol penalti Reinaldo Elias di menit 63, Persija lalu menciptakan gol kedua pada menit 65 lewat aksi Bruno Lopes.

Wasit lalu mengeluarkan Rene Albert dari bench pemain PSM karena protes keras pada wasit. Albert protes setelah sang pengadil tidak mengesahkan gol ketiga PSM yang dicetak Willem Pluim. Malah, wasit memberikan kartu kuning pada Pluim karena dianggap mengucapkan kata-kata kasar.

Advertisement

Hasil imbang ini membuat PSM cuma memetik empat poin dari dua laga terakhirnya di Liga 1. Sebelumnya, Tim Juku Eja berhasil mengandaskan Persela Lamongan dengan skor tipis 1-0 di Stadion Surajaya, Sabtu (12/8/2017).

Kendati demikian, Robert Rene Alberts mengaku puas. "Dua pertandingan mendapat empat poin ini bagus," ujarnya.

Di sisi lain, Rene Albert juga menyerukan agar PT Liga Indonesia Baru menggunakan teknologi VAR (teknologi tayangan ulang). Hal itu setelah ia merasa dikecewakan oleh kepemimpinan wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud di laga ini.

Menurut pelatih asal Belanda ini, teknologi tersebut akan meminimalisasi  kesalahan yang dibuat wasit. Ia mencontohkan, jika teknologi VAR diterapkan di pertandingan ini, maka gol penalti Persija tidak sah dan gol ketiga PSM sah.

Sekadar informasi, Persija mendapatkan gol penalti setelah salah satu pemain PSM dianggap melakukan hand ball di kotak penalti. Sementara, gol ketiga PSM dianulir karena Willem Jan Pluim dianggap hand ball.

"Apa yang kita butuhkan adalah teknologi rekaman ulang. 30 tahun saya  melatih dan saya tahu sedikit tentang permainan. Seharusnya kami tidak  kebobolan penalti dan gol ketiga kami sah," ujar Robert Rene Alberts mengakhiri perbincangan.