Bola.com, Sentul - Pelatih tim nasional voli putra Indonesia, Samsul Jais, punya cara jitu untuk meredam ego para anak asuhnya. Samsul menilai, metode kepelatihan yang tegas membuatnya bisa mengubah ego individu menjadi keuntungan tim pada ajang SEA Games 2017.
Baca Juga
Samsul Jais membawahi 12 pemain plus 2 pemain tambahan untuk berlaga di Kuala Lumpur, Malaysia. Para pemain yang diboyong merupakan nama-nama terbaik dan sudah tidak asing di dunia voli Indonesia.
Status pemain bintang biasanya membuat para pemain memiliki ego yang tinggi. Kadang hal itu kerap merugikan tim. Namun, Samsul Jais yakin bisa mengatasi itu.
"Tentunya saya membawa 12 pemain dengan kepala, keinginan, dan karakter yang berbeda. Akan tetapi, saya yakin mereka bisa kerja tim dan kami satu Indonesia, jadi kepentingan dan ego pribadi kami leburkan," kata Samsul kepada wartawan di Wisma Padepokan Voli, Sentul, Jawa Barat, Selasa (15/8/2017).
"Harapannya tim ini satu nahkoda, saya sebagai pelatih menjadi nahkodanya. Jadi, ke depan mereka baik di luar maupun di dalam pertandingan harus bermain sesuai dengan sistem yang saya ajarkan dalam latihan. Sulit bagi saya sebagai nahkoda ingin mengajak mereka ke kanan, namun mereka bermain ke kiri, maka sulit evaluasinya," imbuhnya.
Timnas voli putra Indonesia di bawah asuhan Samsul Jais tampil menggebrak pada Kejuaraan Voli Asia 2017, Beberapa waktu lalu. Timnas Indonesia untuk pertama kalinya melaju hingga babak semifinal. Menurut Samsul, kesuksesan tersebut tak terlepas dari sistem yang dijalankannya dengan mengubah keinginan para pemain menjadi motivasi.
"Berkaca pada Kejuaraan Asia kemarin, mereka bisa menjalankan sistem karena bermain dengan keinginan sendiri-sendiri itu susah. Jadi, kami punya sistem dengan harapan harapan sebagai tim jauh lebih baik ketimbang per invididu," ujar Samsul.
Timnas voli putra Indonesia dibebani raihan target medali emas pada SEA Games 2017. Indonesia sendiri akan berada di Grup B bersama Filipina, Timor Leste, dan Vietnam.