Bola.com, Makassar - Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia di Piala Asia 2017, Syamsuddin Umar, menilai Timnas Indonesia U-22 sudah tampil baik saat bermain imbang 1-1 dengan Thailand pada laga perdana penyisihan Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Selasa (15/8/2017).
"Konsep bermain Timnas U-22 sudah mulai jelas. Kolektivitas, transisi antara bertahan dan menyerang yang baik membuat jarak antarlini lebih terjaga," ujar Syamsuddin Umar kepada Bola.com.
Baca Juga
Kondisi ini, lanjut Syamsuddin, membuat timnas lebih dominan dalam penguasaan bola sehingga peluang pun banyak tercipta.
"Bagi saya ini kemajuan yang sangat besar karena sebelumnya, Thailand lebih unggul. Satu lagi, saat menghadapi Thailand, timnas sudah jarang melakukan kesalahan elementer," jelas Syamsuddin, yang membawa PSM Makassar juara Piala Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000 ini.
Di mata Syamsuddin, kalau Timnas Indonesia U-22 bermain normal, peluang untuk mengalahkan Filipina di Stadion Shah Alam, Kamis (17/8/2017), sangat terbuka.
Syamsuddin memberi saran buat Tim Garuda Muda agar bisa mengalahkan Filipina. Di lini belakang, Syamsuddin berharap empat pemain yang berdiri sejajar harus disiplin dengan posisinya saat diserang. "Jangan gampang 'ditarik' keluar oleh lawan. Khususnya dua stoper di kotak 16," ungkap Syamsuddin.
Syamsuddin tak lupa menyoroti peran vital gelandang jangkar yang berdiri depan duet stoper. "Terserah coach Luis Milla, apakah dia mau mainkan satu atau dua gelandang jangkar. Yang terpenting adalah ada komunikasi yang jelas antara sang jangkar dengan stoper," paparnya.
Untuk membangun serangan, Syamsuddin menyarankan ada satu gelandang yang fokus sebagai penyeimbang sekaligus penyuplai bola untuk meringankan kinerja tiga penyerang di depan.
"Saya berharap dua penyerang sayap timnas U-22 lebih banyak berimprovisasi dalam membuka ruang sekaligus melepaskan umpan ke kotak penalti lawan," paparnya.
Syamsuddin juga menyarankan kepada kiper Timnas Indonesia U-22 agar lebih jeli dalam mengantisipasi umpan silang lawan dari sisi sayap. "Fokus dan perbanyak komunikasi antarpemain. Juga jangan mudah terprovokasi oleh lawan," pungkas Syamsuddin mengakhiri pembicaraan.