Bola.com, Yogyakarta - Republik Indonesia memperingati hari lahir ke-72, Kamis (17/8/2017). Upacara bendera digelar di berbagai tempat di Tanah Air termasuk halaman Hotel Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dilakukan para pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-19. Hampir tiga pekan skuat asuhan Indra Sjafri itu memang menggelar pemusatan latihan (TC) di Kota Gudeg.
Momen HUT ke-72 RI tidak dilewatkan seluruh keluarga besar Timnas Garuda Nusantara. Bersama dengan staf dan karyawan hotel, mereka menggelar upacara bendera di halaman. Tepat jam 06.30 WIB, upacara bendera yang dipimpin asisten pelatih Miftahudin Mukson itu dimulai. Sementara Indra Sjafri bertindak sebagai inspektur upacara.
"Saat ini Indonesia sudah 72 tahun merdeka. Kemerdekaan ini berkat perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan baik harta maupun nyawa. Semangat para pahlawan harus terus dijunjung,'' kata Indra Sjafri dalam pesan yang dia bacakan.
Baca Juga
Pada upacara ini, tiga pemain Timnas Indonesia U-19 jadi pengibar bendera, yakni Syahrian Abiamnyu, Aqil Savik, Muhammad Riyandi, dan Witan Sulaeman. Bintang Timnas U-19, Egy Maulana Vikri bertindak sebagai pembawa teks pancasila. Sementara pelatih kiper Jarot Supriadi bertugas sebagai pembaca teks Proklamasi. Jalannya upacara berlangsung khidmat.
Indra Sjafri berharap seluruh tim terutama pemain mampu membawa semangat kemerdekaan menuju Piala AFF U-18 2017 di Myanmar. Dia menambahkan, para pemain harus terus berkarya, memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara maupun keluarga.
"Dengan bersatu padu, mari kita berjuang untuk meraih target juara dan untuk pertama kalinya dalam sejarah kemerdekaan bisa lolos ke piala dunia," paparnya.
Pada Kamis sore, untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-72 juga digelar berbagai perlombaan yang diikuti seluruh pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-19. Selain itu, pada malam harinya, juga dilakukan potong tumpeng. Diagendakan pula kehadiran Cak Nun dan grup band Letto.
"Sampai saat ini kami masih fokus persiapan ke Piala AFF U-18. Peak performance diharapkan terjadi saat di Myanmar nanti," tutur Indra.