Rhino Cross Triathlon dan Perayaan Unik HUT ke-72 RI

oleh Ary Wibowo diperbarui 17 Agu 2017, 20:36 WIB
Lokasi penyelenggaraan Rhino Cross Triathlon.

Bola.com, Tanjung Lesung - Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung menggelar perayaan kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia dengan cara unik. Mereka mengadakan upacara pengibaran bendera di Selat Sunda pada sela acara pengenalan kejuaraan Rhino Cross Triathlon 2017.

Advertisement

Acara pengibaran bendera tersebut dimulai pukul 08.00 WIB. Pasukan pengibar bendera berangkat dari Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung menuju 800 meter dari pinggir pantai. Mereka menggunakan speed boat menuju lokasi acara yang berada di tengah Selat Sunda.

Pasukan pengibar bendera berjumlah 17 orang yang terdiri dari Pramuka Provinsi Banteng, pasukan Lanud Halim Perdana Kusuma, Lanud Atang Sanjaya, dan Lanal Banten. Upacara pun dimulai seiring lagu Indonesia Raya berkumandang pada pukul 09. 00. 

Tak berselang lama, bendera Merah Putih dikerek dari kedalaman 10 meter di bawah laut. Menurut informasi panitia, tiang bendera memiliki panjang 17 meter.

Upacara dipimpin Ketua Harian Warda Banten, Cepi Safrul Alam, sedangkan pemimpin upacara dari Pramuka Saka Bahari. Ucapara itu diikuti sekitar 200 orang dari pramuka, pasukan dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Lanud Atang Sanjaya, Lanal Propinsi Banten, dan Grup 1 Kopassus Banten.

Menurut Pembina Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung, Rully Lasahido, acara tersebut disiapkan secara khusus selama tiga bulan. 

"Kami mempersiapkan acara pengibaran bendera dengan dengan khusus. Tim pramuka dan TNI membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyeleksi para penyelam," ujar Rully kepada Bola.com.

"Setelah itu, mereka dilatih secara intensif selama tiga minggu sejak 11 Juli 2017. Acara tersebut merupakan bagian dari kerja sama Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung dengan pramuka Provinsi Banten," lanjutnya.

Kabid Evaluasi dan Pengembangan Pramuka Saka Bahari, Oki Fatturahman, menerangkan, acara tersebut terinspirasi dari acara yang sering dilakukan para marinir.

"Awalnya, Pramuka Saka Bahari terlibat dalam pelaksanaan Festival Tanjung Lesung 2016. Saat itu, pihak penyelenggara meminta kami untuk lebih aktif pada festival tahun berikutnya," tutur Oki.

"Setelah itu, kami memiliki ide mengibarkan bendera dari dasar laut. Kami terinspirasi dari acara pengibaran bendera di tengah laut oleh marinir. Namun, kami ingin mengibarkan dari bawah laut. Oleh sebab itu, kami melakukan seleksi dan pelatihan kepada beberapa peserta. Selain itu, kami juga membuat bendera khusus yang terbuat dari bahan satin agar dapat berkibar setelah tiba di pucuk tiang," Oki menambahkan. 

Pihak penyelenggara berharap dapat menjadikan upacara tersebut sebagai acara tahunan. Adapun acara pengibaran bendera ini merupakan rangkaian acara pengenalan kejuaraan Rhino Cross Triathlon yang akan dihelat di Tanjung Lesung, pada 22-24 September 2017. (Budi Prasetyo Harsono)