Bola.com, Malang - Arema FC mengakhiri fase negatif. Kemenangan tiga gol tanpa balas berhasil ditorehkan tim berjulukan Singo Edan itu atas Persiba Balikpapan (18/8/2017) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Tiga gol itu disumbangkan Ahmad Bustomi, Cristian Gonzales, dan Dedik Setiawan.
Yang unik, kemenangan telak ini justru diraih di hadapan penonton paling sepi karena Stadion Kanjuruhan hanya diisi 1.661 Aremania. Ini adalah penonton paling sedikit selama Arema melakoni laga kandang dalam Liga 1 musim ini.
Namun, pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo tidak kecil hati. Dia masih yakin Aremania tetap memberikan dukungan dalam pertandingan selanjutnya.
"Suporter yang datang di Stadion sekarang memang sedikit. Tapi, saya yakin yang di luar sana, jutaan Aremania menyaksikan lewat televisi, radio, dan streaming," jelas Getuk.
Baca Juga
Sepinya Stadion Kanjuruhan ini disinyalir imbas dari hasil imbang melawan Persib Bandung di laga kandang sebelumnya (12/8/2017). Waktu itu bertepatan dengan ulang tahun klub ke-30. Namun, Singo Edan tertahan di hadapan Aremania yang memenuhi Stadion Kanjuruhan.
Gelandang senior Arema, Ahmad Bustomi, juga memaklumi sepinya penonton yang hadir di stadion. Namun, dia meminta agar Aremania tidak hanya hadir ketika Arema dalam tren bagus.
"Justru pemain butuh dukungan ketika kami terpuruk. Jadi, kami ingin suporter merasakan apa yang dirasakan pemain," jelas Bustomi.
Sebenarnya kondisi sepi di Stadion Kanjuruhan sudah bisa diprediksi karena pembelian tiket sangat minim. Kebetulan pertandingan ini juga digelar sore hari di luar akhir pekan.
"Mungkin juga pengaruh ini pertama kali Arema main sore. Jadi penonton sepi," sambung striker muda Arema, Dedik Setiawan.
Sebenarnya pertandingan Arema melawan Persiba dijadwalkan pada malam hari. Namun, kick-off pertandingan diubah operator kompetisi menjadi sore hari.
Beberapa Aremania yang sudah membeli tiket juga banyak yang datang terlambat karena dalam tiket yang beredar masih tercantum kick-off pertandingan pada jam 18.30 WIB.