Bola.com, Blitar - PSBI Blitar kembali harus terusir dari Stadion Gelora Panataran, Nglegok. Jika pekan lalu mereka terpaksa menjamu Martapura FC di Stadion Aryo Blitar, Srengat, kini Laskar Singo Lodra harus meminjam Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, saat meladeni Persepam Madura Utama, Minggu (20/8/2017).
Dari sisi sejarah, sebenarnya stadion kandang PSBK Kota Blitar ini dari dulu dipakai PSBI untuk menggelar kompetisi pada era Perserikatan. Bahkan saat PSBK belum naik kasta ke Divisi Utama, PSBI langganan bermain di Stadion Soeprijadi.
"Main di Soeprijadi ibarat bernostalgia bagi PSBI karena stadion ini dulunya sering dipakai PSBI. Kami berterima kasih kepada Wali Kota Blitar dan teman-teman PSBK. Kami tak mau pakai stadion di Srengat karena sangat tidak layak," tutur Hardiman, asisten manajer PSBI.
Baca Juga
Hardiman berharap suporter memadati stadion saat berhadapan dengan Persepam nanti. "Hukuman tanpa penonton telah berakhir. Semoga banyak penonton datang ke stadion. Ini kesempatan kami dapat pemasukan sebagai pengganti dua partai hukuman tanpa penonton lalu," ujar Hardiman.
Kehadiran penonton diyakini Hardiman bisa mengangkat mental bertanding anak asuh Ferry Taufik Budiman. "Kami masih punya kans lepas dari posisi juru kunci. Kami harus kalahkan Persepam. Suporter akan jadi pemain ke-12 bagi PSBI," ucapnya.
Di sisi lain, pelatih Persepam, Suwandi HS, secara pribadi punya ambisi meraih kemenangan perdana setelah dirinya menggantikan posisi Ruddy W. Keltjes.
"Kami jauh datang dari Madura ingin dapat poin. Berapa pun, kami akan syukuri. Kondisi pemain siap tarung. Kami tak boleh meremehkan PSBI sebagai tuan rumah," kata Suwandi.