Kenta Kameron, Pebalap Berbakat yang Bercita-cita Jadi Pengusaha

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 21 Agu 2017, 08:50 WIB
Kenta Kameron berhasil menjadi juara di European Touring Championship Car (ETCC) yang merupakan seri 4 Indonesia Series of Motorsport (ISOM) di Sirkuit Jalan Raya BSD City, Minggu (20/8/2017). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Tangerang - Kenta Kameron menjuarai European Touring Championship Car (ETCC) yang merupakan seri 4 Indonesia Series of Motorsport (ISOM) di sirkuit jalan raya BSD City, Minggu (20/8/2017). Pebalap asal Jakarta itu menjadi yang tercepat setelah melahap 16 lap.

Advertisement

Kenta mengaku kemenangan tersebut tak didapat dengan mudah. Mengawali balapan di grid nomor enam, Kenta perlahan tapi pasti bisa mengakhiri balapan sebagai yang terdepan.

"Di kelas saya Euro 3000 lumayan seru karena mobilnya yang paling besar powernya pada balap ini. Banyak pelajaran yang harus dimaksimalkan sejak hari Jumat. Pas balapan tadi pun saya masih berusaha untuk menghapal trek," kata Kenta kepada Bola.com, Minggu (20/8/2017).

"Hampir semua tikungan di sini sangat sulit karena jarak antara lebar jalannya tidak terlalu besar. Kunci kemenangan pada trek ini pada balapan tadi ya balapan dengan sabar. Beberapa lawan saya crash dan ada yang hampir pecah ban, jadi saya bisa menang karena memanfaatkan keuntungan tersebut," ucap Kenta yang saat ini masih menempuh pendidikan di Universita Bina Nusatara tersebut.

Nama Kenta di dunia balap Indonesia sebenarnya sudah tidak asing lagi. Memulai balapan pada usia yang cukup muda yakni 15 tahun, Kenta telah mengantongi gelar juara di berbagai event bergengsi. Pada 2012, Kenta berhasil naik podium kedua Super Rockie pada event Ready Goes To European Touring Car 2012.

2 dari 2 halaman

Bercita-cita Jadi Pengusaha

Kenta Kameron berhasil menjadi juara di European Touring Championship Car (ETCC) yang merupakan seri 4 Indonesia Series of Motorsport (ISOM) di Sirkuit Jalan Raya BSD City, Minggu (20/8/2017). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Kecintaan Kenta pada balap membuatnya harus pintar membagi waktu. Namun, balapan tak dijadikannya sebagai alasan untuk malas kuliah.

Kenta mengaku cita-cita utamanya bukan menjadi pebalap. Mahasiswa semester lima jurusan bisnis dan manajemen itu bercita-cita menjadi pengusaha pada masa mendatang.

"Untuk membagi waktu antara kuliah dan balapan itu gampang. Balap soalnya sekali sebulan itu juga tidak terus-terusan. Jadi, untuk membagi waktunya kalaupun ada kelas ya yang diambil kelas hari Jumat saja," ujar Kenta.

"Dukungan orang tua sejauh ini sangat besar karena telah didukung dari dulu. Saya balapan hanya untuk hobi, kalau ke depan jadi pengusaha kali ya," ucap Kenta.

Meski demikian, Kenta mengaku masih menikmati berkiprah di dunia balap. Didukung Sofies Wet Wipes, Tissue basah yang merupakan salah satu produk unggulan PT. Sofex Indonesia & Jakarta Ban dan First Dream Villa Gili Trawangan Luxury Private Villa & Pool dalam Event ETCC 2017 dan mengikuti ajang Grandprix 2017 ini, Kenta bertekad membuktikan dapat bersaing dengan pebalap-pebalap senior

"Softies sangat membantu ya sebagai sponsor. Kalau tidak ada mereka mungkin karier balap saya tidak akan berjalan seperti mereka. Jadi, saya ingin memberikan yang terbaik di lintasan balap," ucap pria kelahiran 6 Juli 1997 itu.

Kenta Kameron berhasil menjadi juara di European Touring Championship Car (ETCC) yang merupakan seri 4 Indonesia Series of Motorsport (ISOM) di Sirkuit Jalan Raya BSD City, Minggu (20/8/2017). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Ibunda Kenta Kameron, Rina Marlina Kameron, mengaku ketertarikan anaknya terhadap mobil sudah terlihat sejak usia tiga tahun. Bahkan ketika meninjak kelas enam Sekolah Dasar, Kenta kecil sudah mengendarai mobil sendiri ke sekolah.

Berdasarkan kepercayaan yang diberikan kepada Kenta, Rina kemudian akhirnya merestui sang anak untuk balapan. "Kenapa pilih balapan? Saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung. Kemampuan dari anaknya di balap ya kami hanya bisa dukung," ujar Rina.

"Sejak kecil dia sudah tertarik dengan mobil-mobilan. Sampai dia dewasa, mulai kecil sudah nyetir di pangkuan papanya dan kelas lima bisa menyetir dan kelas enam sudah bawa mobil sendiri," kata sang ibunda. 

Olahraga balap tentu membutuhkan dana yang besar. Namun, Rina mengaku beruntung Kenta bisa mendapatkan sponsor dari Sofies Wet Wipes.

"Kita beruntung ya Kenta disponsori oleh Softies. Kehadiran mereka sebagai sponsor Alhamdulillah bisa mendukung kegiatan balap Kenta, jadi saya berharap Ketna terus bisa berprestasi," ucap Rina.