Penyesalan Hanif Sjahbandi Setelah Dapat Kartu Merah

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 22 Agu 2017, 23:44 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Hanif Sjahbandi, saat pertandingan melawan Vietnam di Stadion MPS, Selangor, Selasa (22/8/2017). Indonesia bermain imbang 0-0 lawan Vietnam. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Batu Caves - Gelandang Timnas Indonesia U-22, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, mengakui dirinya lepas kendali saat melakukan pelanggaran berbuah kartu merah pada laga kontra Vietnam, Selasa (22/8/2017) malam. Hanif mengakui itu menjadi pembelajaran berharga baginya untuk menjadi lebih dewasa.

Advertisement

Skuat Garuda Muda bermain imbang tanpa gol pada laga keempat Grup B SEA Games 2017 di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selasa malam. Dalam laga itu, Timnas Indonesia U-22 bermain dengan 10 pemain setelah Hanif Abdurrauf Sjahbandi diusir wasit usai menerima kartu kuning kedua.

Hanif diusir oleh wasit setelah terlihat oleh wasit menyikut pemain Vietnam yang berusaha mengganggunya saat hendak memberikan bola kepada Putu Gede Juni Antara yang melakukan overlap di sisi kanan.

Hanif pun mengakui kesalahan yang dilakukannya. Namun, pemain asal Arema FC itu menyesal dan mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari kesalahannya itu.

"Saya sedih. Saya mengakui itu tadi adalah murni kesalahan saya. Saya lepas kendali, tapi saya mendapatkan pelajaran berharga dalam diri saya untuk lebih dewasa lagi," ujar Hanif.

Saat melakukan pelanggaran dan wasit meniup peluit, Hanif tampak langsung melihat ke atas dan menyesal hingga akhirnya kartu kuning kedua yang disusul kartu merah keluar dari saku wasit.

"Ya, saat itu waktu berjalan sangat cepat dan pasti saat itu saya merasa menyesal. Sejujurnya itu menjadi sebuah penyesalan terbesar buat saya," lanjutnya.

Hanif pun harus absen pada laga terakhir Timnas Indonesia U-22 di Grup B SEA Games 2017. Namun, dalam laga kontra Kamboja itu Evan Dimas Darmono kembali bermain setelah absen dalam laga kontra Vietnam karena akumulasi kartu kuning.

(Laporan Benediktus Gerendo Pradigdo dari Selangor, Malaysia)