Bola.com, Jakarta - Catatan statistik Vietnam unggul segalanya atas Timnas Indonesia U-22. Namun, keunggulan tersebut tak otomatis tak terkonversi dengan gol. Pertandingan ke-4 penyisihan Grup B SEA Games 2017 yang digelar di Stadion Selayan, Selangor, Selasa (22/8/2017) berkesudahan 0-0.
Baca Juga
Menurut catatan Labbola, Tim Negeri Paman Ho sepanjang 90 menit menguasai 63 persen penguasaan bola. Mereka banyak menggeber serangan berbahaya.
Sepanjang laga Vietnam menggeber 13 tembakan ke gawang, lima di antaranya tepat sasaran namun tak berbuah gol.
Di sisi lain, Timnas Indonesia yang cenderung bermain bertahan minim peluang mencetak gol. Tim asuhan Luis Milla tercatat hanya enam kali melakukan tembakan ke gawang, hanya satu yang tepat sasaran.
Satu tembakan dilakukan Septian David Maulana, pada pengujung babak pertama. Aksi pemain asal Mitra Kukar tersebut menjadi satu-satunya peluang bersih Timnas Indonesia U-22!
Operan sukses Timnas Indonesia yang di tiga laga sebelumnya menembus 80 persen, pada pertandingan melawan Vietnam persentasenya hanya 62 persen. Vietnam yang melakukan pressing man to man memaksa pemain Indonesia sering melakukan kesalahan elementer salah umpan.
Terlihat jelas, ketiadaan sosok Evan Dimas memengaruhi permainan Tim Merah-Putih. Tidak ada pemain yang jadi pemegang bola di lapangan tengah yang mendistribusikan passing.
Poros serangan Timnas Indonesia U-22 ditumpukan pada pergerakan duo sayap, Febri Haryadi dan Yabes Roni. Para gelandang dan bek seringkali mengarahkan umpan lambung jarak jauh yang diarahkan ke mereka berdua.
Kuat Bertahan
Sistem bermain seperti ini mudah dimatikan Vietnam. Alhasil, bisa dibilang akselerasi dua sayap kita mengalami kebuntuan.
Namun, catatan statistik menunjukkan kalau sistem pertahanan yang dibangun Timnas Indonesia U-22 sulit ditembus.
Sepanjang laga, Indonesia melakukan 27 tekel sukses. Intersep Tim Garuda Muda menembus angka 13 kali. Guna meredam agresivitas serangan Vietnam, Timnas Indonesia U-22 bermain keras menjurus kasar. Tercatat timnas melakukan pelanggaran sebanyak 17 kali.
Ada lima pemain asuhan Luis Milla yang terkena hukuman kartu kuning. Hanif Sjahbandi, gelandang jangkar, terpaksa keluar lapangan karena ketangkap tangan menyikut gelandang Vietnam, Ho Tuan Tai.
Luis Milla menyebut anak-asuhnya bermain sempurna, sesuai rencana taktik yang intruksikan. “Para pemain berjuang sepanjang 90 menit dengan luar biasa. Mereka menjalankan seluruh arahan tim pelatih. Apa yang mereka praktekkan di lapangan merupakan gambaran sesi latihan jelang laga,” ujar pelatih asal Spanyol tersebut.
Menghadapi Vietnam yang amat superior di tiga pertandingan penyisihan Grup B, Timnas Indonesia U-22 tidak bisa memaksakan diri mendikte permainan. Pilihan paling realistis adalah bermain bertahan dengan mengharapkan situasi serangan balik mematikan, yang sayangnya juga tidak berjalan mulus.
Statistik Lengkap Pertandingan
Statistik Lengkap Pertandingan
Statistik Babak Pertama
Statistik Babak Pertama