Barito Dikalahkan Arema, Eks Kiper Persib Mengakui Tak Maksimal

oleh Iwan Setiawan diperbarui 24 Agu 2017, 11:45 WIB
Shahar Ginanjar mengaku tidak maksimal setelah Barito Putera kalah dari Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Banjarmasin - Kiper Barito Putera, Shahar Ginanjar, jadi pemain yang paling menyesal pasca Barito Putera dipermalukan Arema FC di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu malam (23/8/2018).

Dalam pertandingan itu Shahar dipercaya kembali jadi starter setelah 11 pertandingan sebelumnya jadi cadangan. Namun, gawangnya harus jebol dua kali sehingga Barito Putera menyerah 1-2 dari Arema.

Setelah pertandingan, Shahar mengakui tidak bisa main maksimal. Dia berjanji akan melakukan evaluasi agar tetap dipercaya jadi starter untuk laga selanjutnya. "Saya meminta maaf karena sangat tidak maksimal dalam pertandingan ini," kata mantan kiper Persib Bandung itu.

Advertisement

Pada babak pertama, Shahar melakukan kesalahan fatal. Dia salah melakukan passing ke arah Cristian Gonzales yang berada di depannya. Beruntung bola tendangan striker naturalisasi tersebut masih melenceng. Jika momen itu bisa dimanfaatkan El Loco untuk mencetak gol, bisa jadi mental Barito Putera akan jatuh sejak awal pertandingan.

Sementara gol kedua yang dicetak Arema juga berasal dari tepisan bola, yang justru mengarah kepada Esteban Vizcarra yang berada di depan gawang sehingga pemain asal Argentina itu tinggal mengarahkan bola ke dalam gawang.

Jika dilihat dari catatan penampilannya, Shahar terakhir bermain sebagai starter pada Mei silam. Tepatnya saat Barito Putera bertandang ke markas Persipura Jayapura. Artinya, hampir tiga bulan dia jadi cadangan.

Tentu hal tersebut memengaruhi feeling ball dan refleks Shahar. Sudah jadi rahasia umum jika kiper yang lama absen atau jadi cadangan, butuh waktu untuk mengembalikan ketenangan.

Dalam laga ini, tim pelatih Barito Putera juga tidak membeberkan mengapa memilih Shahar kembali jadi starter saat menghadapi tim besar yang sedang bangkit seperti Arema.

Padahal, Aditya Harlan yang sebelumnya jadi kiper utama Barito Putera, dalam kondisi fit. Bisa jadi Shahar dipilih karena dia punya mental bagus saat menghadapi tim kuat.