Gavin Kwan Adsit Yakin Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Malaysia

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 25 Agu 2017, 10:25 WIB
Gavin Kwan Adsit optimistis Timnas Indonesia U-22 mengalahkan Malaysia dalam semifinal SEA Games 2017. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Shah Alam - Timnas Indonesia U-22 akan bertemu dengan tim tuan rumah Malaysia di semifinal SEA Games 2017 yang akan digelar di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017). Bek kanan Tim Garuda Muda, Gavin Kwan Adsit, optimistis bisa mengalahkan Malaysia dan melangkah ke final SEA Games 2017.

Tim Garuda Muda melangkah ke semifinal SEA Games 2017 sebagai runner-up Grup B setelah pada laga terakhir babak grup menang 2-0 atas Kamboja, Kamis (24/8/2017) sore. Kemenangan 3-0 yang diraih Thailand atas Vietnam pada saat yang bersamaan turut membantu Indonesia ke semifinal. 

Advertisement

Menghadapi Malaysia tentu sebuah tantangan yang sangat luar biasa bagi skuat Luis Milla. Apalagi dalam pertemuan terakhir kedua tim di Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang digelar pada Juli 2017 berakhir dengan kekalahan telak 0-3.

Namun, kini keyakinan untuk membalas kekalahan itu semakin kuat dirasakan oleh para pemain. "Pastinya kami akan lebih berkonsentrasi di pertandingan ini ketimbang saat laga di Kualifikasi Piala Asia. Kami sudah lebih percaya diri, kami sudah lebih siap saat ini. Kami yakin bisa menang di semifinal dan melangkah ke pertandingan final," ujar Gavin.

Dalam pertandingan kontra Kamboja, Gavin Kwan Adsit sempat kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang kanan. Hal tersebut terjadi ketika Luis Milla mencoba untuk memasukkan Ryuji Utomo dan menarik keluar Septian David Maulana untuk beristirahat. Gavin pun kembali menikmati perannya sebagai gelandang.

"Ya, saat Ryuji masuk tadi saya beberapa menit bermain lebih ke depan. Saya cukup menikmatinya," lanjut pemain Barito Putera itu.

Timnas Indonesia U-22 kini semakin dekat dengan target yang diminta PSSI, yaitu menyabet medali emas SEA Games 2017. Namun, Indonesia bakal berat melawan Malaysia yang menjadi tim kuat dan bermain di kandang sendiri.

(Laporan Benediktus Grendo Pradigdo dan Vitalis Yogi Trisna dari Selangor, Malaysia)