Bola.com, Lumajang - Kejutan dibuat tim debutan Liga 2 2017 yang tergabung dalam Grup 7 2017, Persigo Semeru FC. Tidak diperhitungkan di awal musim, tim besutan Putut Widjanarko ini memastikan lolos ke babak 16 besar dari Grup 7.
Lebih istimewa lagi, Ferry Dereck dkk. menyandang status juara Grup 7 setelah menang tipis 1-0 atas PS Badung Bali dalam laga lanjutan Liga 2, Sabtu (26/8/2017), di Stadion Semeru Lumajang, Lumajang.
Dengan kemenangan ini, Persigo Semeru FC mengoleksi poin 23. Koleksi poin ini sudah tidak terkejar dua pesaingnya, Madura FC (19) dan Celebest FC (15). Madura FC masih menyisakan satu pertandingan, sehingga poin maksimalnya hanya 22 poin. Sementara Celebest FC masih menyisakan dua laga, poin maksimalnya 21.
Baca Juga
Pelatih kepala Semeru, Putut Widjanarko, bersyukur atas kemenangan tim asuhannya. Sebab, sebagai tim baru yang dipandang sebelah mata, mereka mampu membuat mata pencinta sepak bola Tanah Air terbelalak. "Musim ini kami debutan, tapi mampu lolos ke babak 16 besar," kata Putut.
Legenda hidup Persebaya Surabaya ini mengungkapkan tim asuhannya sebetulnya tidak tampil optimal seperti dua dari tiga pertandingan sebelumnya karena ada pemain pilar, Reza Mustofa, yang absen lantaran dibekap cedera lutut.
"Kalau ada Reza mungkin akan berbeda. Selain itu sepertinya ada beban berat di pundak para pemain karena laga ini sangat menetukan kelolosan kami ke babak 16 besar," tutur Putut.
Persigo Semeru FC masih menyisakan satu pertandingan lagi, yakni melawan PS Sumbawa Barat di luar kandang. Tetapi, hasil laga ini sudah tidak lagi menentukan bagi mereka. Pasalnya, kalah atau menang mereka tetap menjadi juara Grup 7.
Dari kubu PS Badung Bali, manajer PS Badung, I Nyoman Graha Wicaksana, mengakui timnya kalah kualitas dibanding tuan rumah. "Persigo bermain sangat baik. Kami akui, kami kalah dari tuan rumah," sebutnya.
Namun, ia menyesalkan keputusan wasit Sarwanto asal Cilacap yang dinilai tidak tegas. Ia meminta PSSI mengoreksi kinerja wasit di pertandingan ini.
"Kami bukan memprotes keputusan wasit karena berat sebelah. Sebab dari pengamatan kami, wasit tidak memihak ke mana-mana, tapi tidak tegas. Salah satunya ketika pemain kami handsball di depan wasit, dia bergeming," keluhnya.