Bola.com, Jakarta - Venue final sepak bola SEA Games 2017 mengalami perubahan. Jika semula final cabang olahraga paling menyedot perhatian ini direncanakan dimainkan di Stadion Bukit Jalil di Kuala Lumpur, pada Minggu (27/8/2017) ini dipindahkan ke Stadion Shah Alam di Selangor.
Perubahan ini juga berpengaruh pada laga Indonesia versus Myanmar yang berebut medali perunggu SEA Games 2017. Laga ini sedianya digelar di Stadion Bukit Jalil, berubah menjadi dimainkan di Stadion Selayang.
Untuk tanggal pelaksanaan, masih sesuai jadwal anyar, yakni pada Selasa (29/8/2017) jam 15.30 WIB untuk pertandingan perebutan peringkat ketiga dan pada Selasa malam, kick-off jam 19.45 WIB, untuk partai final.
Baca Juga
Perubahan itu kali pertama disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, melalui akun media sosial personalnya pada Minggu siang. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga sudah memastikan perubahan ini secara resmi.
Khairy menjelaskan secara singkat bila ada beberapa pertimbangan yang membuat partai final diubah ke Stadion Shah Alam. Salah satunya adalah keinginan dari Timnas Malaysia U-22 serta sang pelatih Ong Kim Swee.
"Setelah berbincang dengan FAM dan pelatih Ong Kim Swee, final sepak bola SEA Games akan diadakan di Stadion Shah Alam," kata Khairy.
Yang paling penting adalah pandangan dari pelatih Ong Kim Swee dan Timnas Malaysia U-22," lanjut Khairy.
Bisa jadi, Tim Harimau Malaya merasa lebih nyaman bermain di Stadion Shah Alam, yang memang jadi venue empat pertandingan di penyisihan Grup A plus satu partai semifinal, yang dilakoni Tim Harimau Malaya di SEA Games 2017.
Timnas Malaysia melenggang ke final SEA Games U-22 setelah mengalahkan Indonesia 1-0 di semifinal (26/8/2017). The Young Tigers akan bersua Thailand, yang di partai semifinal menundukkan Myanmar 1-0.
Baik Thailand maupun Malaysia melaju ke final cabor sepak bola SEA Games 2017 dengan cukup dramatis lantaran Indonesia dan Myanmar memberikan perlawanan keras hingga menjelang pertandingan berakhir.