Rekor Gemilang Ganda Putra Terhenti, Fajar / Rian Minta Maaf

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Agu 2017, 14:53 WIB
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. (badmintonindonesia.org)

Bola.com, Kuala Lumpur - Rekor ganda putra Indonesia yang selalu menyumbang medali emas pada nomor pereorangan SEA Games sejak 2005 akhirnya terhenti. Rekor itu patah setelah Fajar Alfian / Rian Ardianto terhenti pada semifinal SEA Games 2017, Senin (28/8/2017). 

Advertisement

Fajar/Rian takluk dari ganda Thailand, Kittinupong Kedren / Dechapol Puavaranukroh, 17-21 21-23. Pasangan tersebut langsung minta maaf karena memutus rekor apik ganda putra Indonesia. Dengan hasil ini, ganda putra juga gagal memenuhi target menyumbang medali emas pada SEA Games 2017. 

"Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pengurus. Tadinya kami ditarget medali emas juga oleh PBSI. Terus dari tahun ke tahun ganda putra selalu menyumbang emas. Dan kami harapan terakhir, tapi kalah juga," ujar Fajar, seperti dilansir situs PBSI. 

Ganda putra Indonesia menyumbang medali emas pada SEA Games 2005 melalui pasangan Markis Kido Hendra Setiawan. Ganda tersebut juga kembali menyabet emas pada SEA Games 2007 dan 2009. 

Pada SEA Games 2011 giliran Mohammad Ahsan/Bona Septano yang menyumbang emas. Sedangkan pada SEA Games 2013 dan 2015 medali emas ganda putra masing-masing dipersembahkan pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Namun, Rian mengakui bermain kurang tenang sehingga kans lolos ke final melayang begitu saja.  "Kami kurang tenang saja. Padahal kami sudah unggul dan pengin cepat-cepat selesai. Sementara mereka bermain tenang," ucap Rian. 

Lebih lanjut, Rian juga mengaku konsentrasinya terganggu karena menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ganda putra. "Beban sih pasti ada. Tapi tadi main tidak memikirkan ada beban. Namun kami susah keluar dari tekanan. Jadi seperti tidak menunjukkan permainan terbaik," ujar dia mengenai kegagalan menembus final SEA Games 2017.

 

Berita Terkait