VIDEO: Ini Mungkin Cara Timnas Indonesia U-22 Bobol Gawang Myanmar

oleh Okie Prabhowo diperbarui 29 Agu 2017, 10:31 WIB

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Myanmar pada laga perebutan medali perunggu pada SEA Games 2017, Selasa (29/8/2017). Lawan Timnas U-22 ini nanti tampak memiliki kekurangan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan. Hal itu yang terlihat pada dua laga terakhir Myanmar.

Pasukan Gerd Zeise dibobol dengan skema serangan lawan yang hampir sama. Ketika menyakitkan kalah dari Thailand pada semifinal, mereka kebobolan dengan gol torehan Chenrop Samphaodi yang merupakan hasil konversi umpan silang melambung.

Advertisement

Sebelum itu, Malaysia berhasil menorehkan 3 gol dengan cara yang mirip. Gawang Myanmar jebol setelah pemain lawan berhasil mengumpan rekannya dengan operan melambung. Tiga gol Malaysia saat itu dicetak Thanabalan Nadarajah pada menit ke-33 dan 82', serta Safawi Rasid (35').

Evan Dimas Darmono dkk. nanti akan tetap bermain mati-matian agar pulang tidak dengan tangan kosong. Setelah kalah 0-1 dari Malaysia di semifinal sepak bola SEA Games 2017, Sabtu (26/8/2017), pemain Timnas Indonesia U-22 tak bisa menutupi rasa sedih yang sangat mendalam.

Namun, kini para pemain Garuda Muda itu sudah siap untuk bangkit dengan tekad membawa pulang medali perunggu ke Indonesia. Sembari meminta maaf karena gagal melaju ke final sepak bola SEA Games 2017,  Evan Dimas menegaskan para pemain Timnas Indonesia U-22 tetap akan mati-matian berjuang mendapatkan medali perunggu dengan menghadapi Myanmar.

Hal tersebut diamini oleh tim pelatih yang tetap memberikan menu latihan taktikal, dan diikuti dengan keseriusan oleh para pemain di Stadion Merdeka, Senin (28/8/2017) sore. Dalam latihan tersebut, Luis Milla kembali melakukan simulasi pertandingan dengan taktikal menunggu lawan dan melakukan serangan balik.

"Kami berlatih untuk mengantisipasi permainan Myanmar. Kami akan berusaha bermain untuk mencari cara menyerang dan mengakhiri pertandingan dengan hasil positif. Semua pemain punya tekad untuk berjuang agar bisa membawa medali perunggu pulang," ujar Bima Sakti, asisten pelatih Timnas Indonesia U-22.