Bahaya Tato pada Tubuh Bintang Sepak Bola, termasuk Lionel Messi

oleh Ary Wibowo diperbarui 29 Agu 2017, 18:13 WIB
Pesepak bola Lionel Messi dari Argentina meninggalkan lapangan setelah mengalahkan Cile 2-1 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018, di Santiago (24/03/2016) (AFP PHOTO / CLAUDIO REYES)

Bola.com — Saat ini, seni tato tubuh menjadi salah satu hal lumrah bagi beberapa bintang sepak bola dunia. Sebut saja, penyerang Barcelona, Lionel Messi, striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, hingga bek Real Madrid, Sergio Ramos, yang menghiasi tubuhnya dengan beberapa ragam corak tato.

Advertisement

Meski dianggap biasa, berdasar hasil penelitian terbaru salah satu universitas di Jerman, tato diklaim dapat memengaruhi performa atlet, termasuk pesepak bola. Dr Ingo Frobose dari Cologne German Sport University pun meminta klub-klub sepak bola memberikan sanksi tegas kepada para pemainnya yang memiliki tato.

"Saya akan melarang pesepak bola membuat tato. Klub harus memerhatikan aspek terkecil dalam kesehatan pemain secara serius. Sekarang, mereka belum peduli sama sekali terhadap perilaku seperti ini," kata Frobose.

Pemain Spanyol, Sergio Ramos memiliki tato mawar dan nama ayahnya (Paqui) serta salib ditangan kirinya saat berlaga pada grup D Euro Cup 2016 melawan Kroasia di Stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, (22/6/2016). (AFP/Loic Venance)

"Beberapa studi menunjukkan, pemain-pemain mengalami penurunan performa sebesar tiga hingga lima persen setelah membuat tato. Kulit menjadi organ terbesar yang kita miliki, namun kita meracuninya," tutur pria 60 tahun tersebut.

Frobose menambahkan, hasil penelitian terbaru menunjukkan, 60 hingga 70 persen tinta dari tato tidak menempel permanen di kulit, tetapi masuk ke dalam aliran darah. Menurut dia, hal tersebut sangat berbahaya.

Pemain depan Swedia, Paris Saint-Germain, Zlatan Ibrahimovic merayakan kemenangan setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola Prancis L1 Paris Saint-Germain vs Caen di stadion Parc des Prince, Paris (14/02/2015). (AFP PHOTO / KENZO TRIBOUILLARD)

"Akibatnya, kekuatan pemulihan seseorang akan mengalami penurunan tajam, dan kondisi Anda tidak akan bisa lagi menjadi segar seperti sebelumnya. Kerusakan pada kelenjar getah bening bisa menjadi konsekuensinya. Selain itu, tato yang banyak dapat juga memengaruhi kemampuan tubuh berkeringat dan mengatur suhu," ia menjelaskan.

Satu dari beberapa bintang dunia yang "bersih" dari seni tato adalah penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Pemain yang menjadi rival Lionel Messi tersebut mengaku alasan utamanya tidak membuat tato pada tubuhnya karena sering mengikuti acara amal donor darah. 

Sumber: The Sun

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

 

 

Berita Terkait