Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-22 akhirnya berhasil mempersembahkan medali perunggu setelah berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor telak 3-1 di perebutan tempat ketiga Sea Games 2017 di Malaysia. Kesuksesan Indonesia meraih kemenangan tidak lepas dari para pemain yang #PakaiKepalaDingin selama 90 menit laga.
Timnas sukses melakukan comeback setelah lebih dahulu tertinggal 0-1 lewat gol Than Paing pada menit ke-22. Lini belakang Indonesia yang mudah ditembus disikapi pelatih Luis Milla dengan menarik Andy Setyo dan memasukkan Rezaldi Hehanusa pada menit ke-29.
Pada menit ke-40, Indonesia tercatat dua kali mendapat peluang. Namun Marinus gagal memanfaatkan umpan silang Febri Hariyadi yang terlalu tinggi, sementara tembakan Evan Dimas masih jatuh di pelukan kiper Sann Sat Nain.
Di awal babak kedua, Luis Milla mengganti Marinus dengan Ezra Walian. Indonesia sempat mendapat peluang lewat Osvaldo Haay menit ke-50. Tetapi, bola sundulan Osvaldo masih terlalu tinggi.
Gol yang dinanti Indonesia akhirnya muncul pada menit ke-56 lewat gol Evan Dimas. #PakaiKepalaDingin, tusukan Febri Hariyadi di sisi kanan pertahanan Myanmar gagal diblok sempurna oleh pemain belakang Myanmar. Bola muntahan disambut Evan Dimas.
Gelandang asal Bhayangkara FC itu berani menembak meski beberapa pemain Myanmar menghalanginya. Bola sempat menyentuh kaki pemain Myanmar, namun menghujam gawang Sann Sat Naing. Skor jadi 1-1.
Hanya berselang dua menit, Indonesia berbalik unggul jadi 2-1. Kali ini umpan manis Osvaldo Haay diakhiri dengan tendangan kaki kiri keras dari Septian David Maulana. Hingga menit ke-60, Timnas Indonesia U-22 unggul 2-1.
Timnas Indonesia kemudian mempelebar jarak pada menit ke 77. Sehabis water break, Rezaldi Hehanusa #PakaiKepalaDingin langsung memenangi perebutan bola. Dengan sedikit meliuk-liuk dan tanpa melihat arah gawang, Rezaldi menuntaskan aksi tunggalnya dengan tembakan keras dari luar kotak penalti yang menghujam sisi kanan gawang Myanmar.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu, tidak lepas dari penampilan apik beberapa pemain. Salah satu yang paling menonjol adalah kiper Satria Tama. Kiper berusia 20 tahun ini melakukan sedikitnya enam penyelamatan. Evan Dimas dan Septian David juga memiliki kontribusi besar berkat gol-gol yang dihasilkan Indonesia memiliki kepercayaan diri untuk menang dan #SaatnyaJuara.
Sekali lagi capaian medali perunggu menjadi hasil terbaik yang bisa diraih oleh Timnas Indonesia. Dari 7 pertandingan lakoni Timnas sukses meraih 4 kali kemenangan, 1 kali hasil seri, dan 1 kali kekalahan.
Semoga ajang Sea Games 2017 memberikan pengalaman berharga kepada Timnas Indonesia untuk sukses di kompetisi berikutnya. Tahun depan Timnas Indonesia akan berlaga di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. PSSI sendiri telah memastikan Luis Milla dan skuat Sea Games 2017 akan dipertahankan hingga Asian Games 2108.
Berlaga di ajang besar Sea Games tentu banyak tantangan yang dihadapi para atlet Indonesia. Tak hanya persoalan fisik tetapi juga mental yang harus dipersiapkan untuk mencapai target dan #SaatnyaJuara. Timnas Indonesia memang gagal melaju ke babak final Sea Games, tapi CLEAR senantiasa mendukung atlet Indonesia untuk terus #PakaiKepalaDingin dan meraih prestasi lewat kesegaran kulit kepala.
Kesegaran kulit kepala menjadi penting apalagi atlet 'akrab' dengan keringat berlebih karena aktivitas yang melibatkan fisik. Tak pelak bukan hanya musuh yang menjadi tantangan, kulit kepala yang gatal dan rasa tidak nyaman akibat keringat berlebih jadi hal yang tak bisa diabaikan bila menginginkan hasil akhir pertandingan yang maksimal.
CLEAR Ice Cool Menthol memberikan 3X kesegaran, sampo pilihan no.1 di Indonesia untuk cara menghilangkan ketombe. Tak perlu khawatir dengan adanya ketombe, hadapi dengan sampo anti ketombe terbaik.
Dukung terus Timnas Indonesia dan bersiaplah untuk menatap Asian Games 2018. Ayo #SaatnyaJuara dan bawa kebanggaan untuk Indonesia.
(Adv)