Bola.com, Tangerang - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, mencuri perhatian dengan menyabet medali perak pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017. Meskipun belum berhasil membawa pulang gelar juara, Ahsan mensyukuri pencapaian tersebut. Apalagi, mereka merupakan satu-satunya finalis berstatus non-unggulan.
Baca Juga
“Walaupun tidak juara, kami tetap bersyukur bisa melangkah sejauh ini. Pada partai final kami memang tidak maksimal, mungkin peak performance-nya sudah habis,” tutur Ahsan mengomentari kegagalan mereka di partai final Kejuaraan Dunia, kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/8/2017).
Sejak dipasangkan pada tahun ini, Ahsan/Rian sudah meraih satu gelar di ajang China International Challenge 2017 pada Januari. Medali perak Kejuaraan Dunia merupakan lompatan besar bagi Ahsan/Rian. Hasil tersebut juga menjadi prestasi terbaik Ahsan sejak berpisah dengan Hendra Setiawan yang pensiun dari Pelatnas Cipayung pada tahun lalu.
“Semoga saya dan Rian semakin lama bermain semakin baik. Semoga kami juga bisa mendapat gelar juara lagi,” lanjut Ahsan.
Bermain bersama Rian membuat Ahsan harus berganti peran. Saat berpasangan dengan Hendra Setiawan, Ahsan dibimbing oleh Hendra yang berstatus sebagai seniornya. Kini, Ahsan harus menggantikan peran Hendra Setiawan dengan menjadi pemimpin di lapangan.
Perubahan lainnya, Ahsan kini lebih banyak bermain di depan. Peran tersebut dulunya lebih sering dipegang oleh Hendra, sedangkan Ahsan kebagian jatah menjaga lapangan belakang alias menjadi "tukang gebuk".
Selain berusia lebih muda daripada Ahsan, Rian Agung Saputro juga belum memiliki banyak pengalaman bersaing di papan atas dunia. Berbekal kematangan dan pengalaman, Ahsan diharapkan bisa membawa Rian ke level permainan yang lebih tinggi. Bagaimana sosok Rian di mata Ahsan?
“Sampai saat ini Alhamdulillah dia (Rian) sudah banyak kemajuan. Tapi saya juga enggak selalu memberi tahu dia, saya juga harus tetap kerja keras. Yang pasti perkembangan dia cukup bagus, saya harap dia bisa konsisten,” kata Ahsan.
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, gagal merengkuh medali emas setelah takluk dari unggulan delapan asal China, Liu Cheng/Zhang Nan, dalam dua gim langsung 10-21, 17-21.(Rizaldy Febriyansyah)